BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar) berencana bakal meningkatkan fasilitas dan pelayanan Puskesmas Pembantu yang berada di Desa Belo laut, Kecamatan Mentok.
Kadinkes Babar, Muhammad Sapi'i Rangkuti, rencana pengoperasian Pustu Desa Belolaut sama seperti Puskesmas Mentok akan dimulai pada tanggal 1 Januari 2024 mendatang.
"Jadi nanti bisa melayani masyarakat seperti Puskesmas Mentok, dilengkapi dengan tenaga kesehatan dokter, bidan, perawat dan analis. Serta juga dilengkapi dengan laboratorium, jadi warga yang ada di sekitar sana tidak perlu repot-repot ke Mentok," ujar Rangkuti, Kamis (23/11/2023).
Saat ini, sebut Rangkuti Pustu Belo Laut memiliki masing-masing 1 orang bidan dan perawat. Mulai 1 Januari 2024 nanti, akan dihadirkan tenaga kesehatan dari dokter umum 1 orang yang akan bekerja dan menetap selama 6 hari Senin hingga Sabtu.
"Untuk dokter umumnya nanti bisa dari Puskesmas Mentok kita ambil secara bergantian atau tetap. Atau bisa juga melalui rekrutmen baru karena sampai hari ini kita juga masih kekurangan lima orang tenaga dokter umum," ucapnya.
Rangkuti menambahkan, rencana pengoperasian Pustu Belolaut tersebut untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dal hal menikmati pelayanan kesehatan. Sebab, secara geografis jarak untuk menuju ke Puskesmas Mentok cukup jauh bagi masyarakat di daerah itu.
"Mereka dari daerah Pal 6, Airbelo serta Belolaut, Tanjungpunai, Kadur dan lainnya itu kasihan saat sakit dan harus berjalan sekian belas kilo ke Mentok. Dengan hadirnya rencana pengoperasian pustu ini diharapkan lebih memudahkan warga sana untuk ke faskes," katanya.
Sembari berjalan, nanti beberapa ruang akan direhabilitasi dan ditambah di dalam lingkungan Pustu Belolaut ke arah bagian belakang. Yang mana, dinkes akan mengusulkan alokasi dana senilai Rp300 juta pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2024.
"Kemarin sudah saya sampaikan juga ke pak sekda, ini kalau mau beroperasi sesuai permintaan masyarakat tentu harus ada penambahan. Karena di situ harus ada apotek yang melayani obat, laboratorium untuk pemeriksaan kesehatan. Karena konsepnya ini rawat jalan," ucapnya.
"Kalau dia inap bisa langsung ke RSUD cukup dekat. Aturan dari BPJS harus dari FKTP dulu untuk pasien rujukan, Kendalanya selama ini, warga sana yang mau berobat sebetulnya layak rujuk harus ke Mentok dulu. Di sinilah masalahnya, makanya muncul ide ini," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan