BANGKA SELATAN, Lintasbabel.iNews.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Babel, Ervawi memastikan pembangunan gedung SMAN 3 Toboali dan ruang guru, sudah dianggarkan pada APB Induk Pemprov Babel tahun depan, sebesar Rp4,9 Miliar.
"Kami harap masyarakat bersabar, semuanya sudah siap termasuk anggarannya, tinggal menunggu waktunya saja dan kami usahkan agar awal Januari pembangunannya sudah dimulai," kata Ervawi, Jumat (17/11/2023).
Para siswa SMAN 3 Toboali, Bangka Selatan terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar termasuk ekstrakurikuler menumpang di SMP terdekat. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Wiwin Suseno.
Proyek pembangunan gedung sekolah dan ruang guru tersebut, kata dia akan dilelang lebih awal agar pada awal tahun pembangunan sudah bisa dilaksanakan.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Babel, Marsidi Satar meminta agar pembangunan gedung sekolah tersebut sudah rampung pada bulan Maret 2023.
"Supaya siswa-siswi yang lulus pada tahun depan masih bisa merasakan belajar di gedung sekolah mereka walaupun hanya sebentar dan kami akan mengawal ini," katanya.
Sebelumnya, komite sekolah bersama warga terus mengawal realisasi pembangunan gedung SMA Negeri 3 Toboali yang berlokasi di Desa Jeriji Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Komite sekolah bersama warga bahkan mengancam akan menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Kepulauan Babel, jika hingga awal tahun 2024 pembangunan gedung sekolah belum direalisasikan oleh Pemprov Babel.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes lantaran sejak sekolah dibentuk 3 tahun lalu, Pemprov Babel belum membangun gedung sekolah dan ruang guru, sehingga aktivitas belajar mengajar terpaksa menumpang di SMP Negeri terdekat.
Pemprov Babel hingga saat ini baru merealisasikan pembangunan pagar dan beberapa bangunan penunjang lainnya melalui APBD Provinisi tahun 2023.
Ketua Komite SMA Negeri 3 Toboali, Ansyori Norman meminta agar pembangunan gedung sekolah dan ruang guru tersebut dapat direalisasikan tahun ini.
"Kalau bisa Desember tahun ini sudah bisa dilelang biar dipercepat, sehingga awal tahun sudah bisa dimulai pembangunannya," katanya, Jumat (17/11/2023).
Komite sekolah, kata dia bersama warga akan terus mengawal realisasi pembangunan gedung sekolah dan ruang guru tersebut.
Senada dikatakan Sekretaris Komite Sekolah, Iriwadi. pihaknya bersama warga akan menggelar aksi jika pembangunan gedung sekolah dan ruang guru tersebut molor lagi.
"Kami akan mengadakan aksi di Kantor Gubernur Babel jika pembangunannya molor lagi. Karena kasihan sama siswa siswinya sudah 3 tahun menumpang belajar di SMP," katanya.
Editor : Muri Setiawan