get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Diskominfo Babel Konsultasi Bersama Publik

Babel Ekspor Porang Senilai Rp10 Miliar ke 4 Negara

Jum'at, 29 September 2023 | 15:24 WIB
header img
Provinsi Babel mengekspor Porang ke 4 negara dengan total nilai Rp10 miliar. Foto: Istimewa.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai Rp10 miliar ke 4 negara di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang. 

Komoditas dilepas dengan acara bertajuk Let's Go Ekspor yaitu  Chips Porang, Light Berries White Pepper, Palm Kernel Expeller serta Lada Biji. dengan tujuan Cina, India, Thailand dan Vietnam.

Kepala Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Herwintarti mengatakan melalui ekspor ini Karantina Pertanian Pangkapinang sukses mendorong terwujudnya ekspor perdana Keripik Porang sejumlah 25 Ton ke Negeri Tirai Bambu. 

"Giat pelepasan ekspor diadakan secara langsung di Pelabuhan Pangkalb alam, Pangkalpinang. Sejalan dengan hal tersebut, sesuai Arah Presiden Joko Widodo saat mengunjungi ebuah Pabrik Porang di Jawa Timur pada tahun 2021 silam bahwa komoditas Porang akan menjadi “makanan masa depan” yang rendah kalori, rendah karbon dan juga rendah kadar gula,” kata Herwintarti. 

Sehingga, kata Herwintarti, bagi Kementerian Pertanian serta lembaga terkait untuk dapat mendorong produksi  Porang nasional agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, baik dari sisi konsumsi dan juga sebagai indikator pendorong pertumbuhan ekonomi salah satunya melalui ekspor. 

Ia menjelaskan, tren ekspor porang di Indonesia cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar porang di luar negeri, terutama di negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang dan Cina. Selain itu, pemerintah Indonesia juga terus mengembangkan sektor porang untuk meningkatkan produksi dan ekspor porang dari Indonesia.  

“Dua tahun terakhir ini, produksi Porang juga tengah dikembangkan di Bangka Belitung dan Karantina Pertanian Pangkalpinang ikut serta dalam  mendorong program pemerintah tersebut melalui program peningkatan ekspor yang kemudian menunjukkan hasil yang mengesankan,” ujarnya. 

Melalui proses pendampingan, Karantina berhasil mendorong PT JPN asal Belinyu, Bangka, memproduksi Porang hingga mendapatkan peminat dari Negeri Tirai Bambu. PT JPN telah mampu memproduksi Keripik Porang sebagai produk andalannya. 

Pada kesempatan ini, Karantina Pertanian Pangkalpinang yang telah melakukan pendampingan sejak awal mendukung penuh kegiatan ekspor eksportir tersebut melalui kegiatan pelepasan ekspor bersama komoditas pertanian lainnya. 

“Geliat ekspor di Bangka Belitung terpantau fluktuatif dan dinamis di beberapa jenis komoditas pertanian. Terdapat penurunan namun masih dapat dikembangkan karena adanya potensi ekspor pada komoditas lainnya seperti Porang dan Sagu yang dapat mendongkrak nilai ekspor di Bumi Serumpun Sebalai,” ucapnya. 

Menurut data IQFAST milik Badan  Karantina Pertanian capaian ekspor komoditas pertanian Bangka Belitung  pada September 2023 mencapai volume 478 Ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp15,4 miliar. Capaian tersebut jika di jumlahkan pada periode Januari-Agustus 2023 berjumlah 38.824 Ton volume dengan total jumlah capaian nilai ekspor hingga Rp314 miliar. 

“Ekspor komoditas Keripik Porang perdana ini merupakan capaian prestasi seluruh  pemangku kepentingan terkait dalam percepatan ekspor produk pertanian di Babel, sehingga momentum pelepasan ekspor ini menjadi langkah nyata dalam mendukung produk unggulan ekspor Babel untuk dapat eksis di pasar internasional,” katanya. 

Sementara itu, Pejabat Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu berharap, Babel tidak hanya mengekspor keripik Porang, tapi turunannya nanti akan diekspor dari Babel. 

“Katanya tadi beras dari borang dari Jepang dikirim lagi ke kita, kenapa tidak kita memproduksi beras dari Porang di kita (Babel), ini tantangan bagi kita,” ujar Suganda. 

Kegiatan ini, menurut dia, salah satu cara meningkatkan fiskal Babel, karena Babel masih 65 persen keuangan masih tergantung transfer pusat.  

"Kegiatan seperti ini kami mampu meningkatkan fiskal kami. Kami mengucapkan terima kasih kegiatan hari ini. Mudah-mudahan kami sudah mengekspor beberapa hal mudah kami tingkatkan, kami sinergi dan bersama kami akan melakukan banyak hal," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut