SEBAGAI pembina pendidik tunas muda, KOHATI jangan terlalu banyak makan hati, jangan baperan tapi teruslah berperan, bergerak hingga tak terbendung, hingga menjadi KOHATI unstopable, dalam menyongsong kejayaan kebangsaan, sebagaimana cita-cita bulan sabit yang melekat, KOHATI berdzikir, berdiri dan bergerak sebagai Katalisator Kebangsaan.
Dalam sejarah pembentukannya, KOHATI telah berhasil dalam ikhtiar menghalau Gerwani, namun tantangan di masa kini yang tak kalah penting dan saya harap KOHATI dapat melalui hal itu, yakni mengalahkan egonya sendiri, bergerak hebat, melesat ke depan.
Yang perlu diingat, KOHATI jangan cepat besar kepala, tapi besarkan tindakan dan mantapkan langkah, abad ke 21 jangan hanya membesarkan wacana namun segera wujudkan Nawacita.
Ingat, KOHATI bukan hanya milik mahasiswi di perguruan tinggi, bukan hanya diperuntukkan di sudut sekretariat dan di kampus, namun KOHATI lahir untuk keumatan kebangsaan, maka wajib berperan dalam membingkai wajah kebangsaan, peranya sangat ditunggu oleh masyarakat luas.
Setidaknya saya telah memberikan contoh, meletakkan beberapa cara bergerak untuk meneguhkan KOHATI dalam peranan sebagai katalisator kebangsaan dan menjadi lembaga yang unstopable. **)
**) Artikel ini ditulis oleh Adhy Yos Perdana, Deputi Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Perbatasan Komisi Ekonomi PB HMI/(Purn.Ketua HMI Cabang Bangka Belitung Raya 2020-2022).
Adhy Yos Perdana, Deputi Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Perbatasan Komisi Ekonomi PB HMI/Purn.Ketua HMI Cabang Bangka Belitung Raya 2020-2022. Foto: Istimewa/ Dok. Pribadi.
Editor : Muri Setiawan