get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Diskominfo Babel Konsultasi Bersama Publik

Pemerintah Pastikan Hewan Kurban di Babel Aman Dikonsumsi

Selasa, 27 Juni 2023 | 12:24 WIB
header img
Meski PMK dan LSD kini sudah mewabah, pemerintah memastikan kondisi kesehatan hewan ternak yang ada di wilayah Babel aman untuk dikonsumsi saat lebaran Idul Adha 1444 H. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H. kondisi kesehatan hewan kurban menjadi perhatian pemerintah. Terlebih mulai maraknya wabah seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) yang saat ini mengancam hewan ternak. 

Penyebaran PMK dan LSD sudah menyebar di 4 Wilayah di Kabupaten/Kota di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung, yaitu Kabupaten Bangka dan Belitung Timur untuk PMK, serta Untuk LSD, muncul di Pangkalpinang dan Bangka Tengah. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Babel, Edi Romdhoni memastikan hewan kurban di Babel bebas penyakit dan layak dikonsumsi oleh masyarakat. 

"Tapi intinya PMK sama LSD sudah terkendali, tidak terlalu masalah dan ini terus dilakukan vaksinasi kedua dan ketiga," kata Edi, Selasa (27/6/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memastikan hewan kurban bebas penyakit masuk ke Babel, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel memperketat rekomendasi izin masuk hewan ternak ke wilayah Babel. 

"Maka dari itu kita harus minta rekomendasi izin masuk, karena kita harus tau dari mana asal usul, terutana surat keterangan kesehatan hewan dan baebas PMK itu semua harus ada," ujarnya.

Selain itu, ia juga menuturkan untuk memastika  hewan kurban, aman di konsumsi masyarakat DPKP Babel juga menurunkan sejumlah tim, untuk memeriksa hewan kurban usai disembelih. 

"Kita layani untuk pemeriksaan post mortem, jadi pemeriksaan setelah pemotongan, karena ada fisik yang dari luar kelihatan sehat,  tetapi setelah dipotong dibedah, di bagian hatinya ternyata ada muncul cacing hati, itu tetap kita lakukan pemantau supaya nanti  tidak dikonsumsi," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut