JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, menunaikan janjinya untuk segera menyelesaikan polemik seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional asal Kep. Babel, yang akan ikut serta dalam pengibaran bendera di Istana Negara, pada 17 Agustus mendatang.
Polemik ini hadir ketika adanya dugaan perbedaan pada nama calon paskibraka nasional puteri yang diumumkan ke publik atas nama Bunga, dengan usulan dari tim seleksi (Timsel). Tim seleksi diketahui merekomendasikan Sepvira, siswa asal Kabupaten Bangka. Sontak, hal ini pun menimbulkan pertanyaan banyak pihak dalam sepekan terakhir.
Persoalan ini pula yang dibawa Pj Gubernur Suganda dalam lawatannya ke Ibu Kota untuk beraudiensi bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia (RI). Rombongan diterima langsung oleh Wakil Kepala BPIP RI Karjono, Deputi Pengendalian dan Evaluasi Rima Agristina, dan Direktur Pengendalian Mukhammad Fahrurrozi, pada Kamis (15/6/2023).
Dalam audiensi itu, Pj Gubernur Suganda didampingi Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kep. Babel, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bangka, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kep. Babel, dan KNPI Bangka, Ketua Karang Taruna Bangka, dan perwakilan timsel, baik dari Kepolisian Daerah (Polda), Korem 045/Gaya, dan Sekretaris Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kep. Babel.
"Sebelumnya saya katakan kepada semua pihak yang hadir dalam rapat pertama kami, alangkah baiknya nanti kita bertemu dengan BPIP, karena yang memutuskan dari BPIP. Saya pesan silakan berikan kesaksiannya, karena saya yakin BPIP punya pertimbangan seperti apa," kata Pj Gubernur Suganda.
Editor : Muri Setiawan