Akibatnya, tanaman padi ciherang Indonesia diprediksi turun hingga 30 persen pada tahun 2040. Diperkirakan hasil jagung global akan turun 24% pada tahun 2050. Produksi telur bisa turun 28,8% karena cekaman panas selama 12 hari.
Ketika panen gagal dan makanan menjadi langka, harga makanan naik. Terbukti cuaca ekstrim beberapa hari saja dapat meningkatkan harga pangan hingga 6%. Dalam jangka panjang, menurut perkiraan OECD, krisis iklim dapat menyebabkan harga beras naik hingga 50 persen pada tahun 2050.
Fenomena alam El Nino yang berdampak signifikan terhadap iklim dan cuaca global. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan mekanisme El Nino dan bekerja untuk mengurangi dampaknya, kita dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh fenomena ini.
Kerjasama internasional dan perencanaan adaptasi yang rasional adalah kunci untuk mengelola El Nino dan mengurangi dampak sosial dan lingkungannya. (**)
(**) Artikel ini ditulis oleh Kementrian Riset dan Pengembangan BEM KM UBB 2023, Kabinet Restorasi Asa.
Editor : Muri Setiawan