BANGKA SELATAN, Lintasbabel.iNews.id - Ikan Lele, merupakan sumber protein yang cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Biasanya ikan ini dapat dengan mudah dijumpai di warung makan, atau warung pecel lele. Rasanya yang gurih dan cocok di lidah orang Indonesia, menjadikan pecel lele merupakan makanan favorit sebagian orang, disamping harganya yang terjangkau tentunya.
Warung Pecel Lele seperti ini tidak akan pernah dijumpai di Desa Pergam, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan. Foto: Ilustrasi/ Net.
Namun ternyata, ada daerah di Indonesia yang warganya belum pernah sama sekali menikmati bagaimana rasanya ikan Lele. Dan jika mereka memakannya, maka akan mendapat penyakit.
Boleh percaya, boleh tidak, warga di desa ini tidak pernah merasakan bagaimana rasanya mengkonsumsi ikan Lele. Tepatnya warga di Desa Pergam Kecaman Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan, di desa ini Anda tidak pernah akan menemui warung Pecel Lele di pinggiran jalan.
Mereka percaya, kalau mengkonsumsi ikan Lele maka akan mencapat musibah, yakni penyakit yang tak hanya menyerang siapa saja yang memakannya, tapi akan menimpa warga satu desa tersebut.
Konon, pantangan ini ini bermula pada musim kemarau panjang yang melanda di desa tersebut. Pada saat itu hampir semua desa tidak ada air.
"Kemudian, ada seorang kakek mendengar suara air mengalir, lalu sang kakek mendekatinya, ternyata sumber dari suara itu ada ikan lele yang terdampar di lumpur sungai. Dari situlah awal mula tidak boleh memakan ikan lele, entah percaya atau tidak, hampir semua warga kami tidak memakan ikan lele," ujar Maria, salah satu warga Desa Pergam, Senin (8/5/2023).
Dikatakan Maria, sampai sekarang masyarakat di desanya masih percaya, bahwa tidak boleh memakan ikan lele sampai tujuh keturunan baik ikan lele putih maupun ikan lele hitam.
"Apablia melanggarnya, maka akan terkena sumpah lele atau terkena berbagai penyakit," tutur Maria.
Editor : Muri Setiawan