Tampaknya, para penonton Piala AFF kurang menyukai strategi yang diterapkan oleh Polking. Sepertinya, mereka menganggap bahwa pelatih yang pernah merumput di divisi dua Liga Jerman itu bisa juara karena memang memiliki pemain yang berkualitas.
Berbeda dengan Shin Tae-yong yang membawa banyak pemain muda yang tidak berpengalaman ke skuad Garuda. Namun, dengan kondisi ini,d ia bisa membuat kejutan dengan melangkah ke final.
Sayangnya, Egy Maulana Vikri dan kolega tumbang di tangan Teerasil Dangda dkk dengan agregat 2-6. Jadi, kemungkinan itulah alasan mengapa mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu bisa memimpin perolehan voting sementara Pelatih Terbaik Piala AFF 2020.
Sementara itu, posisi keempat saat ini ditempati oleh Pelatih Singapura yang kini sudah mundur, Tatsuma Yoshida. Entrenador asal Jepang itu baru memperoleh 77 suara (2,41%).
Editor : Muri Setiawan