Hidrolisis Garam
hidrolisis garam adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam dan atau basa. Dimana pH masing-masing larutan tergantung dari sifat senyawa yang terlarut dalam air.
Berikut 4 reaksi dirolisis kimia pada garam:
1. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat netral dan memiliki pH = 7, yang artinya tidak terjadi hidrolisis.
2. Garam dari asam kuat dan basa lemah, di mana garam ini akan memiliki pH < 7 alias bersifat asam.
3. Garam dari asam lemah dan basa kuat, di mana garam ini akan memiliki pH > 7 alias bersifat basa.
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah, di mana sifat asam atau basanya bergantung pada besarnya Ka/Kb -nya.
Selanjutnya, adalah 3 klasifikasi hidrolisis garam, yaitu hidrolisis sempurna (hidrolisis total), hidrolisis sebagian (hidrolisis parsial) dan tidak terhidrolisis.
Hidrolisis sempurna terjadi dari asam lemah dan basa lemah, sedangkan kebalikannya tidak terhidrolisis terjadi dari asam kuat dan basa kuat. Sementara, hidrolisis parsial terdiri dari asam lemah, basa kuat atau asam kuat, basa lemah. Contoh garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH4Cl atau ammonium Klorida.
Editor : Muri Setiawan