get app
inews
Aa Text
Read Next : Sempat Raib Pasca Kudeta Gagal, Bos Wagner Grup Bikin Pernyataan Kontroversial

Rusia Semakin Terdesak, Chechya Kirim Penjaga Bandara ke Medan Perang

Rabu, 11 Januari 2023 | 09:43 WIB
header img
Pasukan Elit Chechya. foto : Yevgeny Yepanchintcev /TASS.

GROZNY, Lintasbabel.iNews.id - Pemimpin Chechya Ramzan Kadyrov mengumumkan pengiriman personel militer tambahan untuk mendukung pasukan Rusia yang tengah terdesak di Ukraina. Pasukan elit penjaga bandara Internasional Grozny diperintahkan Kadyrov untuk bergabung dengan pasukan Rusia dan tentara bayaran Wagner grup.

Lewat channal telegramnya, Kadyrov menyebutkan bahwa tambahan 300 personel Pasukan khusus Special Purpose Mobile Unit (OMON) Akhmat-1 dari Direktorat Garda Nasional mulai diterjunkan ke garis depan pada Sabtu 7 Januari 2023.

Sejak Rusia menggelar operasi militer khusus pada 24 Februari tahun lalu, Chechya menjadi bagian aktif dan telah menurunjan ribuan serdadunya termasuk pasukan elite kebanggan Kadyrov. 

Selama menjalankan misi di Ukraina, peran paling menonjol pasukan Akhmat adalah peristiwa pengepungan pabrik baja Azovtal yang menjadi benteng Batalion Azov, unit paramiliter yang sudah terintegrasi kedalam pasukan Ukraina.

Menurut Kadyrov sejauh ini pasukan Chechya yg terlibat dalam perang sudah menunjukkan kemampuan tempur dan memiliki efisiensi yang tinggi. Berbagai tugas operasi berhasil dituntaskan dengan baik dan efektif.

Setalah hampir 1 tahun bertempur, pihak Rusia yang didukung penuh Chechya dan pasukan bayaran Wagner grup mulai kewalahan menghadapi serangan balik Ukraina. 

Akibatnya sekitar 40% dari wilayah Ukraina yang sempat diduduki diawal perang, sudah direbut kembali oleh pasukan Ukraina.

 

Presiden Putin sudah mengerahkan 30 ribu personel pasukan cadangan dan memberlakukan wajib militer namun gagal memukul mundur lawan yang terus mendapat dukungan persenjataan modern dari anggota NATO maupun negara-negara Baltik.

Ukraina mulai berada diatas angin dan memegang kendali pertempuran. Bahkan Presiden Zelensky dengan tegas menolak tawaran gencatan senjata selama Natal Ortodok yang disampaikan Putin. 

Tawaran gencatan senjata ini dinilai Kiev hanya sebagai upaya Kremlin untuk menyusun ulang strategi dan koordinasi pasukannya di medan pertempuran.

Melihat sekutunya mulai kepayahan dimedan pertempuran, pemimpin Chechya mengerahkan sisa-sisa pasukan yang masih tersedia dengan memgirimkan pasukan khusus Akhmat OMON. 300 personel ini merupakan pasukan yang biasanya bertugas menjaga keamanan bandara Internasional Akhmat Khadzi Kadyrov yang terletak di ibukota Chechya, Grozny.

"Hari ini, untuk membantu saudara-saudara mereka di garis depan, sekitar 300 pejuang OMON Akhmat-1 dari Direktorat Garda Nasional untuk Republik Chechnya telah dikerahkan dari Bandara Internasional Grozny yang diberi nama Pahlawan Rusia Akhmad-Khadzhi Kadyrov," tulis Ramzan Kadyrov di akun telegramnya.

 

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut