get app
inews
Aa Read Next : Fenomena Suara Sama di Pileg Kota Pangkalpinang, Akademisi UBB: Diatur di PKPU Nomor 6 Tahun 2024

Lapas Tuatunu Pangkalpinang Latih Napi Bertani

Jum'at, 17 Desember 2021 | 08:11 WIB
header img
Bimtek teknologi pertanian dan peresmian Sarana Asimilasi Edukasi di Lapas Kelas II A Tuatunu Pangkalpinang. (Foto : ist)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Dalam rangka memberikan pelatihan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan  dibidang pertanian, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Teknologi Pertanian. Disamping itu diresmikan pula Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) di lapas tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Anas Saeful Anwar mengatakan, kegiatan bimbingan teknis dan pendirian SAE merupakan upaya untuk mendidik warga binaan sebelum mereka bebas dan kembali ke tengah masyarakat.

“Pada dasarnya para Warga Binaan Pemasyarakatan memiliki potensi yang sangat besar, dengan produktivitas tinggi dalam menghasilkan berbagai macam produk yang memiliki nilai ekonomi," kata Anas, Kamis (16/12/2021).

Menurutnya, potensi yang dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan tersebut harus terus digali dan dikembangkan. Hal itu bertujuan agar pada saat Warga Binaan Pemasyarakatan kembali ke masyarakat maka mereka bisa bekerja secara mandiri, atau bahkan membuka lapangan pekerjaan. 

"Saya berpesan kepada seluruh warga binaan agar bisa membuktikan kepada masyarakat melalui karya dan kontribusi kepada bangsa dan negara. Sementara untuk lapas lainnya diharapkan mampu memunculkan berbagai kreasi dan inovasi yang dapat dijadikan bekal bagi para warga binaan untuk bisa diterima di lingkungan dan masyarakat," ujar Anas.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, mendukung penuh terlaksananya program ini di Lapas Kelas IIA Pangkalpinang.

"Harapan kami dengan diberikannya pelatihan ini warga binaan mampu melatih dirinya dan mendapat pengetahuan tentang teknis pembibitan di sektor pertanian," kata Erzaldi. 

Dia mengatakan, untuk program ini pihaknya akan kembangkan menjadi unit pengadaan bibit nantinya melalui kerja sama, sehingga bibit dari hasil unit pembibitan lapas akan dibeli Pemrov Bangka Belitung untuk kemudian sebarkan kepada para petani. 

"Ketika warga binaan sudah keluar dari lapas, harapannya mereka bisa melanjutkan kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan program yang sangat luar biasa, dan saya mohon dukungannya dari berbagai pihak," ucap Erzaldi.

Sementara SAE sendiri merupakan kegiatan pembinaan bagi warga binaan yang diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan, pembelajaran, dan penerapan keterampilan bagi warga binaan. 

Diharapkan pembelajaran tersebut dapat menjadi bekal bagi para warga binaan sebelum kembali ke tengah masyarakat agar menjadi lebih baik nantinya.

Editor : Haryanto

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut