"Menjelang akhir tahun, sebenarnya fenomena yang berulang tinggal kita bagaimana meminimalkan dampak yang terjadi di sini. Kami di sini Bakamla khususnya berkoordinasi dengan instansi berwenang di laut," ujarnya.
Ia menuturkan, kondisi alam di Babel saat ini menjadi perhatian khusus, sehingga pemerintah daerah harus berkonsentrasi agar jangan sampai terjadi kecelakaan laut.
"Jangan sampai terulang lagi kapal-kapal yang terkena ombak, entah itu rusak atau sebagainya. Cuaca seperti ini diprediksi sampai Februari, hanya puncaknya Desember Januari," ucapnya.
Ia menambahkan, Bakamla Babel terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca alam saat ini jika ingin melakukan aktivitas liburan di laut.
"Saya selalu sosialisasi itu, saya berusaha mengingat terkait gejala alam jangan sampai timbul sebuah kejadian yang tidak kita inginkan," katanya.
Editor : Haryanto