Pemanfaatan limbah rumah tangga juga dapat diubah menjadi kompos dari limbah padat organik untuk pemberian pupuk dalam skala penanaman di rumah tangga, seperti kentang, cabai, bawang merah dan bawang putih pada media pot di area perkarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari seiring menekan angka dalam impor dan inflasi pangan tersebut.
Setiap daerah memiliki keunggulan/komoditas yang bisa dijadikan prioritas untuk menekan laju inflasi. Sebagai contoh di Sumatra Utara saat ini stok komoditi cabai merah melimpah.
Sedangkan di daerah lain stok komoditi ini tidak ada (Edy 2020), jadi alangkah baiknya apabila hari ini kita dapat memanfaatkan area perkarangan rumah menjadi tempat penanaman yang dapat diproduksikan di setiap rumah untuk kebutuhannya masing-masing.
Pemberian pupuk juga dapat menggunakan kompos dengan cara pemanfaatan limbah rumah tangga organik yang dapat membantu laju pertumbuhan tanaman serta dapat meningkatkan habitat mikroba tanah untuk menghasilkan kandungan–kandungan unsur hara secara alami untuk tanaman, selain itu juga pupuk organik dari kompos dapat memperbaiki kondisi lahan yang kritis di Bangka Belitung.
Artikel ini ditulis oleh: Vania Putri, Mahasiswa Magister Ilmu Pertanian UBB.
Editor : Muri Setiawan