get app
inews
Aa Read Next : PJ Gubernur Babel Resmikan BKK, Menjadi Garda Terdepan dalam Pengendalian Penyakit Menular

Ekspo MBKM Matching Fund Kedaireka UBB, Dorong Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan

Minggu, 11 Desember 2022 | 15:36 WIB
header img
Ekspo MBKM Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung. Foto : Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Ekspo MBKM Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung, digelar di Pangkalpinang selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu (11/12/2022). Kegiatan guna mendorong teknologi pertanian ramah lingkungan

Bertemakan Membangun Bisnis Pertanian dari Kemitraan Hilirisasi Produk Probio_FM UBB, kegiatan melibatkan 38 dosen dan mahasiswa. 

Dalam ekspo tersebut, terdapat empat kegiatan yaitu riset, kewirausahaa, magang dan KKNT membangun desa. 

"Matching Fund Kedaireka ini, kegiatan kerjama sama antara Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan UBB. Kegiatannya itu riset, kewirausahaan, magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN)," kata Ketua Tim Matching  Fund Kedaireka UBB, Novyandra Ilham Bahtera, Minggu (11/12/2022). 

Menurutnya, kegiatan tersebut untuk membangun produk-produk unggulan pertanian yang ramah lingkungan. 

 

Dosen Fasilitator Mini Riset MBKM UBB Dr Tri Lestasi mengatakan, ekosistem Bangka Belitung sudah rusak akibat pertambangan timah, maka perlu teknologi untuk merehabilitasi lahan agar bisa di manfaatkan kembali. 

"Kita ketahui Provinsi Bangka Belitung itu  penghasil timah. Akibat penambangan timah rusak ekosistem darat dan ekosistem laut. Kami berfikir dari tim kami ini, dari sitem darat itu apa yang bisa berikan kepada masyarakat Bangka Belitung ini, ya merehabilitasi lahan yang rusak itu dengan menggunakan pakan ternak. Mengapa pakan ternak sapi karena kami berharap lahan tersebut terintegrasi antara tanaman dan ternak sapi," ujar Dr. Tri lestasi. 

Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak takut menanam dibekas lahan tambang, karena menurut hasil riset lahan tambang aman untuk pertanian. 

"Jadi kami mengajak masyarakat jangan takut menanam di lahan tambang," tuturnya. 

 

Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Husna Nadia, menuturkan produk-produk yang telah mereka buat saat ini, sudah mulai diperkenalkan ke masyarakat, agar masyarakat bisa menerima manfaat secara langsung. 

"Sudah kami lakukan di desa, program utama kami yaitu memberikan pelatihan dan pendampingan ke Bumdes, membuat probiotik. Probiotik ini dibuat agar pakan sapi lebih enak dan bergizi," ucapnya. 

 

Editor : Haryanto

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut