Frappart mengatakan sudah mengetahui resiko menjadi wasit perempuan di pertandingan pria. Namun demikian, ia menegaskan akan tetap menjalankan tugasnya dengan professional sebagai pemimpin di lapangan.
"Kami tahu tekanannya," kata Frappart dilansir dari BBC Internasional, Rabu (30/11/2022).
"Tapi saya pikir kami tidak akan mengubah diri kami sendiri. Tenang, fokus, konsentrasi, dan jangan terlalu memikirkan media dan segalanya, fokus saja di lapangan,” sambungnya.
"Sejak saya mulai, saya selalu didukung oleh tim, klub, dan pemain. Saya selalu disambut di stadion jadi saya merasa seperti wasit lain di dalam lapangan. Saya selalu diterima, jadi saya pikir saya akan diterima seperti sebelumnya,” pungkasnya.
Frappart sejatinya menjadi salah satu dari tiga wasit utama perempuan di Piala Dunia 2022. Selain Frappart, ada Salima Mukansanga (Rwanda) dan Yoshimi Yamashita (Jepang) yang juga terpilih dalam 36 ofisial di Piala Dunia 2022.
Sebelumnya, Frappart sudah bertugas di Piala Dunia 2022 saat Portugal melawan Ghana di Stadion 974, Doha, 24 November lalu. Namun, dia hanya menjadi ofisial keempat.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta