NYON, Lintasbabel.iNews.id - Federasi Sepakbola Eropa UEFA kembali menegaskan penolakan terhadap rencana penyelenggaraan Liga Super. Walaupun rencana membentuk kompetisi baru yang mempertemukan para klub jawara dari 5 liga top daratan Eropa ini sempat kandas tahun lalu, amun upaya untuk membangkitkannya lagi masih dilakukan secara intens oleh tiga klub penyokong utamanya, yaitu Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Awalnya, ada 12 klub yang mendukung kelahiran kompetisi baru ini, namun setelah mendapat banyak kritikan karena dianggap terlalu mengeksploitasi sepakbola sebagai ladang bisnis, satu persatu klub pendukungnya mencabut dukungan.
Alhasil hanya tersisa 3 klub yang masih getol menginginkan Liga Super tetap diadakan. Upaya ini dinahkodai oleh taipan media Bernd Reichart yang pada bulan lalu sempat menggelar pertemuan dengan pendukung Liga Super A22 Sports.
Menanggapi kebandelan para penyokong Liga Super A22 Sports tersebut, UEFA pekan lalu mengeluarkan pernyataan tertulis sebagai berikut.
"A22 Sports Management telah menerbitkan kunjungan mereka ke Markas UEFA di Nyon hari ini (11/11/2022). UEFA saat ini sedang memeriksa rekaman untuk melihat apakah mereka membicarakan tentang pertemuan yang sama.
"Eksekutif lain" yang mereka tunjuk merupakan pemangku kepentingan senior disepakbola Eropa, pemain, klub, liga, dan supporter. Orang-orang yang setiap hari hidup dan bernafas dalam permainan (sepakbola) namun gagal menunjukkan rasa hormat."
"Jika ada 'kesimpulan' dari hari ini, seharusnya seluruh sepak bola Eropa menentang rencana serakah mereka, seperti yang dikomunikasikan dengan jelas dalam rilis media kami."
Editor : Haryanto