Dalam kesempatan itu, Gubernur mengagumi adat istiadat setiap kali menjelang pernikahan yang berlangsung di Belitung. Berbagai ritual keagamaan serta adat setempat selalu menjadi hal yang wajib untuk dilalui, selain memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh negara. Hal ini, menurut Gubernur Erzaldi, menjadi nilai tambah untuk memberikan pemahaman, dan mempererat silaturahmi antar kedua pihak keluarga, seraya melestarikan adat istiadat.
"Saya tahu di Belitung ini ritual adatnya untuk pernikahan sangat kuat, namun sekarang sudah berkurang. Untuk itu saya minta, sertifikat pranikah ini diberikan setelah pengantin melalui prosesi adat. Jangan adat yang sudah bagus, malah hilang. Harus diadakan semua prosesi adat. Jika ini ada, ditambah aturan keagamaan, saya yakin perceraian akan minim," katanya.
Gubernur juga berpesan kepada para pemuka agama, dai, maupun para penghulu untuk betul-betul mengikuti kegiatan pembinaan ini, sehingga akan mampu memberikan pemahaman kepada para calon pengantin, dan program tersebut segera dilaksanakan.
"Lakukan prosesi nikahan sesuai dengan aturan yang ada, agar pasangan mendapat sertifikat pranikah. Jika tidak ada jangan dinikahkan, karena Insyaallah dengan adanya sertifikat itu nanti, keluarga ini sudah mendapatkan pembelajaran, menjadi keluarga yang baik, andal, hebat. Tolong dukung suscatin ini, kalau ada yang menikah, lapor ke pemuka agama daerah masing-masing," katanya.
Editor : Muri Setiawan