TANJUNGPANDAN, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memandang penting Program Kursus Calon Pengantin (Suscatin) sebagai upaya menurunkan angka perceraian di Bumi Serumpun Sebalai. Keseriusannya dibuktikan dengan turun langsung menyosialisasikan program tersebut, di Aula Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Babel, di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Senin (6/12/2021).
Dihadapan puluhan orang tua yang hadir, Gubernur Erzaldi mengingatkan pentingnya kursus ini untuk diikuti oleh pasangan calon pengantin, sebelum para orang tua mengantarkan mereka ke jenjang pernikahan.
Disamping memperoleh sertifikat pranikah, juga mendapat bekal ilmu agama dan kesiapan mental, yang menjadi modal utama untuk menjalani biduk rumah tangga.
"Mulai Januari tahun depan, kalau ada anak bapak/ibu yang ingin menikah, harus memiliki sertifikat pranikah. Sekarang ini provinsi kita tingkat perceraiannya tinggi. Ini tidak boleh kita biarkan, padahal tujuan pernikahan adalah mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah," ungkapnya.
Gubernur menerangkan, bahwa salah satu kegagalan menjalani biduk rumah tangga yang menyebabkan perceraian, dikarenakan pernikahan yang dijalani hanya dilandasi oleh keinginan semu semata, tanpa dibekali ilmu agama, serta minimnya informasi dalam memahami hak dan kewajiban, baik sebagai suami, istri, ayah, maupun seorang ibu.
"Jangan mudah kita mendorong anak untuk cepat kawin, nikah, tanpa persiapan. Yang utama mereka harus tahu tentang agama. Artinya, setiap pernikahan, calon pengantin harus paham betul ilmu agama, tata krama, dan tata cara berkeluarga. Kalau ini terjadi, umat kita akan semakin cerdas, kuat, berilmu, dan akan mendukung perekonomian," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan