Partisipasi Masuk Perguruan Tinggi di Babel Rendah, Pertambangan Lebih Primadona

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Angka partisipasi masuk perguruan tinggi di Bangka Belitung, tergolong terendah secara nasional. Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, menilai faktor pertambangan menjadi salah satu pemicunya. 

"Mendengar angka menarik yang disampaikan oleh Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), dalam sambutan mewakili rektor yang lain bahwa angka partisipasi sekolah di perguruan tinggi di Babel paling rendah secara nasional. Angkanya 15 persen," kata Ridwan, Jumat (4/11/2022). 

Baca Juga

3 Sektor Unggulan Babel yang Akan Digenjot Pj Gubernur Suganda

Menurut Ridwan, dari seluruh penduduk Babel berusia 19 tahun ke atas, hanya sekitar 15 persen lebih yang mengikuti perguruan tinggi di Babel. 

"Terendah secara nasional. Kita berharap itu tidak terjadi lagi, nasional kalo gak salah 31 persen," ujarnya. 

Menyikapi hal ini, Pemprov Babel akan melakukan pembahasan kembali dengan para rektor perguruan tinggi di Babel. Pemprov Babel akan melakukan pendalaman apa akar masalah hal ini. 

Baca Juga

Polda Babel Pasang Plang Imbauan Larangan Menambang di Kawasan BLKI Babel

"Kemudian merangkul anak-anak ini bagaimana supaya mau kuliah. Kami coba data juga anak-anak Babel yang kuliah di luar, data itu tadi bagi mereka yang kuliah di Babel, supaya angkanya ada versi lain. Versi lain tidak membatah itu, tapi untuk menambah (data)," ucap Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI ini. 

Selain itu upaya memberikan pencerahan bagi anak-anak muda. Karena dikhawatirkan dengan kebiasaan mudahnya orang mendapatkan uang, menjadi penyebab rendahnya partisipasi sekolah di perguruan tinggi di Babel ini. 

"Misalnya iseng-iseng gali tanah di belakang rumah dapat timah, ngapain aja saya kuliah, gini aja dapat duit, kira-kira gitu. Itu jangan sampai terus terjadi," tuturnya. 

Baca Juga

Sebut Kerusakan Lingkungan Hanya Opini, Ketua Fordas Babel Tantang Plt Kadis ESDM Debat Terbuka

Editor : Haryanto