Krasovsky adalah komentator pendukung perang di RT. Dia termasuk dalam daftar orang yang diberi sanksi oleh Uni Eropa.
Insiden itu bermula tatkala Krasovsky menanggapi pertanyaan dari akun penulis fiksi ilmiah Rusia, Sergei Lukyanenko. Lukyanenko mengatakan, ketika dia pertama kali mengunjungi Ukraina pada 1980-an, anak-anak di sana mengatakan kepadanya bahwa mereka akan menjalani kehidupan yang lebih baik jika bukan karena Rusia menduduki negara mereka.
“Mereka seharusnya ditenggelamkan di (Sungai) Tysyna. Tenggelamkan saja anak-anak itu, tenggelamkan mereka,” jawab Krasovsky.
Pilihan lainnya, kata sang penyiar televisi itu, anak-anak itu bisa dimasukkan ke dalam gubuk dan dibakar.
Komentar Krasovsky itu menuai reaksi keras dari Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. “Negara yang masih belum melarang RT, harus menyaksikan kutipan (komentar Krasovsky) ini,” cuit Kuleba di Twitter, menautkan ke potongan video wawancara tersebut.
“Hasutan genosida agresif (kami akan mengadili orang ini karena itu), yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara. Ayo kita larang RT di seluruh dunia,” tambah Kuleba.
Editor : Muri Setiawan