BANGKA, lintasbabel.id - Dalam rangka mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 menjalin kerjasama dengan Universitas Trilogi dan Perbanas Institute.
Nota kerjasama ditandatangani di sela-sela kegiatan kuliah umum, Sabtu (27/11/2021) di Grha Phala STISIPOL Pahlawan 12.
Penandatanganan kerjasama antara STISIPOL Pahlawan 12 dengan Universitas Trilogi dan Perbanas Institute merupakan upaya konkrit dalam mengimplementasikan program merdeka belajar kampus merdeka.
Adapun ruang Iingkup kerjasama yang akan dilaksanakan antara lain dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, perbantuan tenaga ahli, perbantuan pengembangan perguruan tinggi, pertukaran mahasiswa, dosen dan karyawan, lokakarya, pelatihan, seminar, pameran dan kegiatan ilmiah lainnya.
Dari Universitas Trilogi, MoU ditandatangani secara langsung oleh Rektor Universitas Trilogi, Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D dan dari Perbanas Institute ditandatangani secara langsung oleh rektornya, Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. Sementara, dari STISIPOL Pahlawan 12 ditandatangani langsung oleh Dr. Darol Arkum, M.Si.
Dalam kuliah umum tersebut, Mudrajad Kuncoro yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM itu memaparkan mengenai kondisi eksisting kampus STISIPOL Pahlawan 12.
Berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi di Kepulauan Bangka Belitung tahun 2020 versi Kemendikbud RI, STISIPOL Pahlawan 12 berada pada posisi 3 dari 15 perguruan tinggi yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Mudrajad Kuncoro juga memberi resep akademik agar STISIPOL Pahlawan 12 dapat menuju posisi 200 universitas terbaik di Indonesia.
"Yang harus dilakukan adalah pentingnya melakukan rekonsiliasi dan rekondisi atmosfir akademik dengan melakukan rekonstruksi pada semua lini. Untuk itu, perlu transformasi fundamental dalam tiga dimensi utama, yakni business restructuring, financial restructuring dan cultural transformation," ujarnya.
Sementara itu, Hermanto Siregar memaparkan, agar STISIPOL Pahlawan 12 menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing, yang perlu dilakukan adalah perguruan tinggi perlu melakukan penyesuaian sebagaimana dibutuhkan oleh dunia di masa depan.
"Setidaknya, ada 4 skill yang dibutuhkan dunia di era digital saat ini. Keempat skill tersebut adalah kemampuan beradaptasi, kemampuan interpersonal, manajemen waktu dan skill organisasi serta menguasai teknologi," katanya.
Kuliah umum tersebut disambut secara antusias oleh ratusan mahasiswa STISIPOL Pahlawan 12, baik dari Prodi Ilmu Administrasi Negara maupun Prodi Ilmu Komunikasi.
Turut hadir dalam kuliah umum tersebut adalah pihak Yayasan Cendekia Bangsa, Wakil Ketua I, II dan III STISIPOL Pahlawan 12 dan para dosen serta staff.
Editor : Muri Setiawan