KHARKIV, lintasbabel.id - Tragedi kemanusiaan terus bergulir mengiringi perang agresif Rusia ke Ukraina. Kepala Polisi Nasional Ukraina, Ihor Klymenko pada Jumat (16/9/2022) menyebutkan, di seputaran wilayah Kharkiv, telah ditemukan bukti kejahatan perang Rusia terbaru berupa 10 ruang penyiksaan dan jasad serdadu Ukraina dalam kondisi tangan terikat kebelakang.
Di kota Balakliya, polisi menemukan dua ruang yang digunakan oleh tentara pendudukan sebagai penyiksaan. Satu ruang ditemukan di kantor polisi setempat dan satu lagi berada.di sebuah tempat percetakan.
Dikatakan Klymenko, pada ruang penyiksaan yang berada di kantor polisi lokal, militer Rusia menempatkan sekitar 40 orang tawanan dalam sebuah ruang sempit selama 48 hari. Para tawanan ini mendapatkan siksaan dan diperlakukan secara tidak manusiawi.
“Ditahan dalam kondisi yang mengerikan, mereka dilecehkan dan disiksa,” kata Klymenko.
Menurut Klymenko, tempat penyiksaan terbanyak ditemukan di kota Izyum. Dimana di areal ini, polisi menemukan 8 ruang penyiksaan, serta kuburan massal dimana 440 jasad sudah ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan.
Beberapa jasad ditemukan dalam kondisi tangan terikat kebelakang, dan terdapat tanda-tanda bekas penganiayaan. Diantara jasad-jasad yang tidak dikuburkan dengan layak tersebut juga terdapat beberapa mayat anak-anak.
Ditambahkan Klymenko, untuk menangani kasus penyiksaan dan pembunuhan massal ini, seribu personel polisi tambahan telah dikerahkan, dam selama perang ini, lebih dari 200 kasus kejahatan perang yang dilakukan militer Rusia telah dibuka dan sedang dalam proses hukum.
Editor : Muri Setiawan