4. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perumpamaan/perbandingan
Kalimat majemuk bertingkat hubungan perumpamaan/perbandingan, dihubungkan dengan kata tugas: daripada, ibarat, seperti, laksana, bagaikan.
Contoh :
- Jembatan itu dibangun dua kali lebih lebar daripada jembatan sebelumnya
- Berdiam diri lebih baik daripada bergosip membicarakan orang lain
- Setiap hari dua bersaudara itu bertengkar ibarat anjing dan kucing
- Murid murid TK itu menangis kocar kacir mencari ibunya ibarat anak ayam kehilangan induknya
- Ayu sangat mirip dengan ibunya seperti pinang dibelah dua
- Lukisan yang di buatnya mirip seperti aslinya
- Burung besi itu menukik tajam laksana anak panah yang menghantam beberapa rumah penduduk
- Semangatnya menyala-nyala laksana kobaran api
- Sifat saudara kembar itu sangat berbeda bagaikan bumi dan langit
- Mendengar berita kebakaran itu bagaikan tersambar petir di siang bolong
5. Kalimat majemuk bertingkat hubungan sebab akibat
Kalimat majemuk bertingkat sebab akibat di hubungkan dengan kata tugas: sehingga, oleh karena itu.
Contoh :
- Kemarau tahun ini sangat panjang sehingga banyak desa yang mengalami kekeringan
- Lampu merah di perempatan jalan itu mati sehingga arus lalu lintas kacau balau
- Ayu adalah anak tunggal di keluarganya, oleh karena itu ia sangat di manja orangtuanya
- Lingkungan yang kotor menyebabkan terjangkitnya banyak penyakit, oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan
6. Kalimat majemuk bertingkat hubungan pertentangan/perlawanan
Kalimat majemuk bertingkat pertentangan/perlawanan dihubungkan dengan kata tugas: padahal, faktanya, kenyataannya.
Contoh :
- Konglomerat itu hidup sederhana padahal ia bergelimpangan harta
- Setiap hari ia terlambat masuk sekolah padahal jarak rumahnya hanya sejengkal
- Merokok merusak kesehatan faktanya banyak orang kecanduan rokok
- Polisi merupakan aparat pengayom bagi masyarakat faktanya di lapangan beberapa oknum melakukan pemerasan
- Ibu melarang kakak untuk menghemat uang jajannya, kenyataannya hampir setiap minggu ibu berbelanja
- Andi tidak masuk sekolah karena sakit hari ini, kenyataannya ia bermain bola di lapangan sore harinya
Editor : Muri Setiawan