JAKARTA, lintasbabel.id - Kisah sukses pemilik Roti O dalam artikel kali ini mungkin bisa menjadi salah satu inspirasi dan motivasi Anda yang sedang menggeluti bisnis, terutama dalam bidang kuliner.
Roti O sendiri menjadi alternatif makanan yang kerap dijadikan oleh-oleh atau buah tangan sepulang kita dari suatu daerah. Wajar saja, karena rata-rata gerai atau outlet Roti O berada di kawasan bandara. Popularitas Roti O tentunya tak usah diragukan lagi, pasalnya usaha ini sudah memiliki banyak cabang di seantero Tanah Air.
Beragam produk Roti O mampu memikat hati para pecinta kuliner berbahan utama gandum ini. Tapi, dibalik kesuksesan Roti O, usaha ini mengalami perjalanan panjang, jatuh bangun adalah hal yang biasa dialami pemiliknya.
Lantas siapa sebenarnya pemilik Roti O. Penasaran bukan? Sebelumnya, akan kami ulas sedikit sejarah Roti O yang bisa berkembang pesat hingga saat ini.
Awal Kemunculan Roti O
Berdirinya Roti O di Indonesia diawali dari manajemen yang sama, yaitu satu manajemen di bawah brand Roti Boy, dengan pemilik brand Roti Boy dari Malaysia, dan master franchise Roti Boy di Indonesia dipegang oleh orang Indonesia.
Meskipun begitu, Roti O tampil berbeda dari segi pemilihan lokasi kedainya. Berbeda dengan brand roti lain yang membuka kedainya di pusat perbelanjaan atau mall, Roti O membuka kedainya di Stasiun ataupun Bandara.
Brand Roti O ini didirikan pertama kali di Stasiun Kota, Jakarta Barat pada tanggal 23 Mei 2012. Awal dibuka, Roti O sudah bisa menarik banyak hati masyarakat Indonesia. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya orang berbondong-bondong memadati kedainya yang baru buka tersebut. Bahkan seiring berjalannya waktu, brand Roti O masih mampu bersaing dengan banyaknya brand roti keluaran baru.
Roti O mampu menunjukkan eksistensinya sebagai brand roti yang begitu digemari oleh masyarakat. Terbukti, hingga tahun 2021 lalu, Brand Roti O berkembang menjadi lebih besar dengan berhasil membuka sekitar 480 cabangnya di seluruh wilayah di Indonesia.
Editor : Muri Setiawan