PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Agenda pertemuan tingkat menteri G20 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung batal digelar. Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan pihaknya sedang menjalin komunikasi terkait pembatalan tersebut kepada pemerintah pusat.
Beredar di tengah masyarakat sebuah surat Menteri Sekretaris Negara terkait dengan dibatalnya Perhelatan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (14/7/2022).
Berdasarkan Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-588/M/D-1/HK.03.02/07/2022 dengan Hal Penyampaian Kesepakatan Rapat Klarifikasi Permohonan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, DKI Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Mensesneg Pratikno tersebut bahwa, berdasarkan hasil koordinasi Kementerian PUPR dengan Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta kemampuan keuangan negara, maka penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 pada Development Walking Group di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibatalkan.
Diketahui forum internasional tersebut akan berlangsung di Pulau Belitung pada 7-9 September 2022 mendatang.
Penjabat (PJ) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Sedang kami bahas, Saya sudah komunikasi dengan Bappenas," kata PJ Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin saat dikonfirmasi terkait kelanjutan perhelatan G20 tingkat menteri di Belitung.
Dia mengatakan masih menunggu keputusan final .
"Kami tunggu keputusan final. Sudah kami bicarakan maunya gimana dan teman -teman (Pemprov Babel) sedang rapat," ujarnya.
Menurutnya Bangka Belitung sampai saat ini masih siap menggelar perhelatan G20 tingkat menteri di Belitung.
"Kita masih siap melaksanakan," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan