get app
inews
Aa Read Next : Bupati Riza Bawa Pulang Insentif Fiskal Rp11,8 M dari Kemenkeu untuk Basel

Terdampak Inflasi Tinggi, Malaysia Gelontorkan Rp264 Triliun untuk Belanja Subsidi dan Bantuan Tunai

Minggu, 26 Juni 2022 | 18:43 WIB
header img
Malaysia mulai merasakan dampak inflasi tinggi. Data statistik negeri jiran itu, inflasi di Malaysia tercatat mencapai 5,2 persen per Mei 2022 lalu. (Foto: Reuters)

JAKARTA, lintasbabel.id -  Malaysia mulai merasakan dampak inflasi tinggi. Data statistik negeri jiran itu, inflasi di Malaysia tercatat mencapai 5,2 persen per Mei 2022 lalu.

Guna mengatasi hal tersebut, dilaporkan akan menggelontorkan anggaran sebesar 77,3 miliar ringgit atau setara USD17,6 miliar (setara Rp264 triliun) untuk belanja subsidi dan bantuan tunai tahun ini.

Dikutip dari Reuters, subsidi tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah untuk meredam inflasi yang terjadi di Negeri Jiran itu. Inflasi yang banyak disumbang sektor makanan ini tertinggi sejak 2011.

Seperti diketahui, harga barang telah melonjak di Malaysia dalam beberapa bulan terakhir karena gangguan pasokan, kekurangan tenaga kerja serta dampak perang di Ukraina yang disebabkan oleh agresi militer Rusia.

Menteri keuangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz mengatakan, pemerintah akan mengucurkan 51 miliar ringgit untuk subsidi bahan bakar, listrik dan makanan untuk menjaga pasar komoditas tetap berada pada level yang stabil.

“Termasuk menyalurkan bantuan tunai sebesar 11,7 miliar ringgit dan subsidi lain sebesar 14,6 miliar ringgit,” ucapnya, seperti dikuti Reuters, Sabtu (26/6/2022). 

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut