get app
inews
Aa Text
Read Next : Erzaldi Rosman Diperiksa Kejagung RI, Terkait Korupsi IUP PT Timah

Gubernur Erzaldi Temui Dirut PT Pertamina, Minta Solusi Kelangkaan BBM di Babel

Selasa, 12 Oktober 2021 | 18:15 WIB
header img
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat bertemu dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, yang didampingi Direktur Pemasaran Regional, Jumali, serta Direkur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Eduward Adolof Kawi, di Jakarta, Senin (11/10/2021). (Foto: Humas Pemprov Babel)

JAKARTA, lintasbabel.id – Menyelesaikan permasalahan keterbatasan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), tidak semudah hanya menambah kuantitas pasokan BBM-nya semata. Tapi, juga permasalahan infrastruktur dan penambahan kapasitas penyimpanan.

Pihak PT Pertamina Patra Niaga mengakui, kenaikan permintaan BBM di Belitung memang cukup tinggi, dimana di Belitung Timur saja kenaikan permintaan hingga 300% dan Belitung 100%.

Meningkatkan kuantitas pasokan BBM, berbanding lurus dengan peningkatan kapasitas pelabuhan. Dimana, saat ini pelabuhan Tanjung Gudang di Belinyu, yang menggantikan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam di Pangkalpinang, karena biaya pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam terlalu tinggi. 

Hal ini disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat bertemu dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, yang didampingi Direktur Pemasaran Regional, Jumali, serta Direkur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Eduward Adolof Kawi, di Jakarta, Senin (11/10/2021).

Dikatakan Gubernur, ketika pengembangan Pelabuhan di Belinyu selesai, pengembangan Pangkal Balam akan dilanjutkan dengan mempermanenkan Jembatan EMAS, sehingga tidak lagi menggunakan sistem buka-tutup. 

Ke depan, kata Erzaldi, kapal yang bisa masuk ke Pelabuhan Tanjung Gudang pasca perkembangan di tahun 2022, akan diperuntukkan bagi kapal berkapasitas 9.000 gross tonnase, dengan panjang kapal hingga 185 meter, lebar alur 200 meter dan kedalamannya 9 lbs (live bed scour). 

"Tahun depan sudah mulai pengerjaannya, juga akan ada pemotongan karang yang menghambat di muara," kata Erzaldi.

Menanggapi hal ini, PT Pertamina mengakui jika dermaga menjadi 9000GT dianggap sangat besar. Tentunya mau tidak mau, pihak pertamina juga akan menyesuaikan pengembangan. Sedangkan untuk Pangkal Balam, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut lokasi potensial untuk mengembangkan storage. 

Menanggapi antrian yang tinggi di SPBU, PT Pertamina Patra Niaga menawarkan opsi penggunaan Mobil Tanki PTO (Berdispenser). Opsi ini dapat dilakukan sementara, hingga pelabuhan-pelabuhan dan lokasi storage siap. 

"Kami tawarkan mobil storage dari perusahaan mitra kami, mobil PTO disana, kami akan tinjau disana," ungkap Dirut PT Pertamina, Alfian. 

CSR BUMN Bangun Stadion

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Erzaldi mengatakan, rencana Pembangunan Stadion yang membutuhkan peran serta Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina, dengan berkolaborasi bersama BUMN lain untuk sebuah karya besar yang diperuntukkan kepada masyarakat di Babel. Hingga saat ini dari Rp12,8 miliar anggaran yang dibutuhkan, sudah terpenuhi sepertiganya. 

Menanggapi permohonan CSR, Dirut Alfian berharap Gubernur Erzaldi dapat bersurat juga ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, sehingga tidak hanya PT Pertamina saja yang akan membantu, tetapi BUMN lain ikut ambil andil. Melalui Kemen BUMN RI juga pada pelaksanaanya, dapat mengoordinir CSR ini. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut