Temuan tersebut semakin melengkapi penemuan tengkorak plesiosaurus yang secara parsial telah diperoleh di situs yang sama sebelumnya.
“Paleontologi adalah bidang studi yang berkembang di Kerajaan (Arab Saudi) ini, dan kami berharap dapat membantu mendukung minat untuk menemukan warisan kuno yang terkubur di sepanjang garis pantai kami,” kata CEO TRSDC, John Pagano, seperti dikutip laman Alarabiyah.
Lebih dari 1.600 situs sejarah dan geologi sejauh ini telah diidentifikasi di dalam area pengembangan proyek Laut Merah yang dikelola TRSDC.
Temuan ini juga mengungkapkan bahwa Laut Merah ternyata lebih dalam 200 meter dibandingkan dengan permukaan laut aktual saat ini. Air laut itu pun pernah merambah dan membanjiri daratan hingga sekitar 100 kilometer jauhnya di masa lalu.
Para peneliti yang mendampingi tim juga mengidentifikasi tanda-tanda aktivitas manusia prasejarah dalam bentuk seni cadas prasejarah yang disebut “petroglyphs”. Namun, asal atau identitas bentuk-bentuk seni tersebut belum dapat disimpulkan para peneliti itu.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait