Dia menjelaskan sesuai dengan aturan Gubernur, ada larangan hewan ternak dari daerah Jawa Timur untuk masuk ke wilayah Bangka Belitung.
Sampai saat ini, kata Heru, berdasarkan keputusan mentri daerah wabah tertular PMK baru Jawa Timur dan Daerah Istimewa Aceh, namun kasusnya sudah sampai ke Bangka Belitung, karena diakuinya kebutuhan sapi di Bangka Belitung dari Jawa Timur.
Sedangkan berkenaan dengan sosialisasi PMK kepada peternak dan pedagang, dia menjelaskan agar jangan sampai orang beranggapan PMK ini bisa menular ke manusia.
"Ini juga kami sampaikan ke penyuluh kami, supaya dapat disebar luaskan, karenakan yang mengkonsumsi daging sapi ini masyakat umum," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Bidang Peternakan mas8h melanjutkan monitoring kepada para peternak hewan berkuku belah, serta memberikan bantuan beruoan suntikan vitamin kepada hewan ternak baik yang sehat mau pun tidak sehat (bukan PMK-red).
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait