PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Pengembangan Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu, Kabupaten Bangka, ditargetkan rampung tahun 2022. Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, telah mengingatkan jajarannya, untuk memastikan hal teknis dalam rencana pengembangan Pelabuhan Belinyu berjalan dengan baik.
Dalam pertemuannya secara virtual dengan Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Kamis (23/9/2021), Menhub mewanti-wanti jajarannya, terkait desain layout existing pembangunan dermaga, pengontrolan anggaran dilakukan dengan cermat, masalah pengerukan, arus ombak, hingga posisi karang.
"Harus disurvey ini, seperti arus ombaknya bagaimana, sehingga nanti setelah dibangun tidak menjadi masalah di kemudian hari," kata Menhub, Budi Karya.
Ia juga menyampaikan kepada gubernur, jika pihaknya setuju dan siap membangun hal ini, sehingga ditargetkan pengembangan Pelabuhan Belinyu pada tahap jangka pendek, selesai pada tahun 2022.
Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Subagiyo dalam rapat virtual tersebut memaparkan, pelabuhan yang berjarak sekitar 80 km dari pelabuhan Pangkalbalam ini, secara komersial sudah dikelola oleh PT Pelindo 2.
Adapun kondisi saat ini, dengan luas areal darat seluas 4,3 hektar. Fasilitas dermaga 1 sepanjang 101 meter, sementara dermaga 2 sepanjang 87 meter dengan alur pelayaran 10 mil dan lebar 200 meter.
Rencana pengembangan pelabuhan Belinyu sendiri, terbagi dalam tiga tahap, diantaranya dalam jangka pendek akan dilakukan pengerjaan pembangunan dermaga curah cair ke arah vertikal dermaga existing. Sehingga dapat digunakan untuk dua tambatan kapal serta perluasan area curah cair, dikarenakan adanya perpindahan kegiatan bongkar kemasan curah cair dari pelabuhan Pangkalbalam ke pelabuhan Belinyu.
Untuk jangka menengah, akan dilakukan pengerjaan perpanjangan dermaga multipurpose, semula 101 meter menjadi 230 meter, pembangunan trestle 2, dan perluasan areal darat pelabuhan semula 7.740 meter persegi menjadi 43.700 meter persegi.
"Sementara itu untuk jangka panjang, yakni pengerjaan perluasan area multipurpose semula 5.690 meter persegi menjadi 10.625 meter persegi," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, terkait pengerukan dan pemecahan karang, sudah dikoordinasikan dengan pihak PT Pelindo 2 terkait pre threshold area dan detail engineering design yang akan dikerjakan.
"Nantinya akan dilakukan kapal keruk milik anak perusahaan dari PT Pelindo 2 yaitu PT Pengerukan Indonesia (PT Rukindo)," ucapnya.
Mendengar hal ini, gubernur mengusulkan untuk dilakukan pertemuan lanjutan antara Dinas Perhubungan Babel dan Bappeda Babel, untuk berkonsolidasi secara teknis dengan Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, termasuk dari PT Pelindo 2, dan langsung direspon positif oleh Menhub Budi Karya.
"Terima kasih Pak menteri sehingga progres pengembangan pelabuhan Belinyu ini dapat segera direalisasi," kata Erzaldi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait