PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman memaparkan prestasi bidang pendidikan Provinsi Babel di era kepemimpinannya sebagai Gubernur Babel periode 2017-2022.
Menurut Erzaldi, berbagai kebijakan-kebijakan yang dibuat telah banyak merubah dunia pendidikan di Babel menjadi lebih baik.
"Justru kebijakan-kebijakan yang kita buat selama ini di dunia pendidikan telah banyak merubah drastis ke arah yang lebih baik, yang selama ini kita hanya melihat keberhasilan itu dari fasilitas gedung dan lainnya," kata Erzaldi arahan kepada kepala sekolah se-Babel menjelang purna tugasnya di Pangkalpinang, Selasa (10/5/2022).
Dia mengatakan, yang terjadi sekarang di dunia pendidikan di Babel berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, asessment nasional guru Babel menempati peringkat ke-5, untuk pengawas sekolah Babel peringkat ke-4, kemudian kepala sekolah Babel peringkat ke-5.
"Prestasi siswa di Babel ketika masih ada ujian nasional lalu, Bangka Belitung sempat menempati peringkat tertinggi. Artinya setelah tidak ada ujian nasional untuk menilai kemajuan siswa kita, kita (fokus meningkatkan) kepada karakter. Sekarang karakter yang berubah salah satu yang terlihat adalah enterpreneur ship, Insya Allah mereka akan menjadi orang yang berwirausaha," jelasnya.
Selain peningkatan fasilitas dunia pendidikan di Babel terus ditingkatkan, lanjut Erzaldi, puncaknya nanti akan dibangun fasilitas Balai Teknologi Informasi Pendidikan (BTIP).
"BTIP ini adalah teknologi bagaimana kita membuat kecepatan dan kemudahan bagi para guru dan para siswa untuk mendapatkan materi pembelajaran, di samping siswa kita dorong mengenal digitalisasi, ini sangat efisien sekali," ujarnya.
Kemudian lanjut dia, pada Mei ini juga Bangka Belitung akan mengikuti Program Internasional Student Asasment (PISA) yang hanya diraih oleh tiga provinsi di antaranya Bangka Belitung.
"Hanya tiga provinsi yang tunjuk oleh kementerian untuk mengikuti Pisa, jadi ini nantinya menjadi indikator di mana peringkat mutu dari pada siswa, bagi kami apapun hasilnya itu adalah titik nol dalam rangka membuat kebijakan pendidikan Babel ke depan," pungkasnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait