Menurutnya, dengan membaca dan menulis tentunya akan meningkatkan daya analitik dan pemahaman terhadap fenomena fenomena yang ada di dalam kehidupan sehari-hari.
Sejauh ini, dikatakannya, sudah banyak desa yang membangun perpustakaan, namun yang menjadi persoalan bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga dapat mengajak elemen yang ada di kelurahan atau desa bergairah membaca.
"Untuk menumbuhkan minat baca ini tidak mudah, karena sebanyak apa pun buku yang kita pajang di perpustakaan kalau tidak ada yang membacanya akan menjadi sia-sia," katanya.
"Jadi, di dalam perpustakaan itu juga harus ada kegiatan untuk menuntun mengadopsi budaya membaca dan menulis," lanjut Thony.
Kepala Dinas Kearsiapan, Mina dalam keterangannya mengungkapkan, jumlah perpustakaan yang ada di Kabupaten Bangka sendiri berjumlah 3 unit di kelurahan serta 40 unit di desa.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
