Sebagai gelandang serang, Ricky Kambuaya berpeluang besar tampil sebagai motor permainan. Gelandang Dewa United itu dikenal memiliki kemampuan membawa bola dan kecepatan dalam melakukan penetrasi.
Perannya di belakang tiga penyerang utama akan sangat krusial dalam memecah pertahanan rapat Timnas Arab Saudi.
Di lini depan, Kluivert harus cermat memilih nomor 9. Dengan kondisi Ole Romeny yang belum sepenuhnya fit, striker Oxford United itu bisa jadi bakal dicadangkan.
Sebagai pengganti, Kluivert berpotensi memilih Ramadhan Sananta yang kaya pengalaman internasional ketimbang Mauro Zijlstra.
Sementara di sayap, Miliano Jonathans di kanan, dan Egy Maulana Vikri bisa jadi pilihan karena memiliki kecepatan dalam merobek pertahanan lawan.
Formasi ini menggambarkan keberanian Kluivert untuk tampil ofensif di laga tandang, meski menghadapi tim dengan kualitas individu di atas rata-rata. Kombinasi pemain yang bermain di luar negeri dan talenta lokal dinilai menjadi senjata utama Garuda dalam menjaga intensitas permainan selama 90 menit.
Selain aspek teknis, faktor mental juga akan berperan besar. Timnas Indonesia harus tampil disiplin dan tenang menghadapi tekanan publik Jeddah yang dikenal fanatik. Konsentrasi di menit-menit awal menjadi kunci agar tidak kebobolan cepat dari serangan sayap Arab Saudi.
Kluivert menegaskan sebelumnya bahwa seluruh pemain dalam kondisi siap bertanding dan memahami pentingnya laga pembuka ini. Kemenangan atau minimal hasil imbang bisa menjadi modal besar untuk laga kedua melawan Irak beberapa hari kemudian.
Dengan materi pemain yang semakin matang, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk mencuri poin di Jeddah. Jika transisi bertahan dan serangan berjalan efisien, kombinasi lini tengah solid dan serangan cepat bisa menjadi kejutan bagi tuan rumah.
Formasi 4-2-1-3 : Maarten Paes, Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James; Joey Pelupessy, Calvin Verdonk; Ricky Kambuaya; Miliano Jonathans, Ramadhan Sananta, Egy Maulana Vikri
Pelatih: Patrick Kluivert
Editor : Haryanto
Artikel Terkait
