BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Sebelum meninggal dunia akibat terpapar Covid 19, kedua orang tua Nurul Badiah, anak yatim berusia 12 tahun warga desa Rias Kecamatan Toboali, ternyata telah menitipkan pesan kepada anak semata wayangnya.
Pesan terakhir kedua orang tuanya yang membekas di benak Nurul, adalah meminta dirinya untuk melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren.
Nurul yang bercita-cita menjadi guru itu bertekad akan mewujudkan harapan kedua orang tuanya ini.
"Pesan terakhir ayah dan ibu saya, minta saya mondok bang. Insya Allah saya akan mewujudkan harapan mereka," katanya, Kamis (02/09/2021).
Dirinya berniat ingin melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Nurul Falah desa Air Mesu Bangka Tengah.
"Saat ini saya masih kelas 6 SD dan setelah lulus nanti, saya berharap bisa mondok di Ponpes Nurul Falah Air Mesu bang," ucapnya.
Namun kondisi ekonomi Nurul saat ini sangat membutuhkan dukungan dari Pemerintah maupun para dermawan untuk mewujudkan impiannya itu, mengingat saat ini Nurul hanya tinggal dengan Pamannya yang berprofesi sebagai petani setelah kedua orang tuanya berpulang.
Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Pokja Jurnalis Bangka Selatan, Dedy Irawan saat menyerahkan bantuan, meminta pemerintah untuk membantu mewujudkan impian anak yatim piatu tersebut.
"Kami harap, Pemerintah daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten dapat memberikan jaminan pendidikan bagi Nurul agar cita-citanya bisa terwujud," ucapnya.
Ia juga berharap agar para pengusaha dapat ambil bagian dalam membantu anak yatim piatu yang menjadi korban Covid 19.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait