Inovasi ini sangat penting untuk menjaga suplai oksigen di kolam, sehingga kualitas air tetap stabil dan tingkat kelangsungan hidup ikan meningkat.
Dengan dukungan oksigen yang memadai, kapasitas tebar benih ikan dapat ditingkatkan hingga 150%, yang pada akhirnya berkontribusi langsung terhadap peningkatan hasil produksi dan keberlanjutan usaha perikanan.
Sejalan dengan tema pembangunan RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mandala Pengembangan Quality Tourism dan Ekonomi Biru, klaster ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, tetapi juga menopang pariwisata berkualitas serta memberi nilai tambah bagi perekonomian.
Bank Indonesia dan Pemkab Bangka Tengah optimistis Klaster Perikanan Air Tawar ini akan menjadi role model dalam pengembangan perikanan budidaya.
Integrasi hulu–hilir yang kokoh menjadikan sektor perikanan bukan hanya penopang ekonomi lokal, tetapi juga kekuatan baru dalam pembangunan ekonomi biru berkelanjutan Indonesia.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait