"Iya ini selain memperkuat tali silaturahmi, juga kami minta anak anak muda untuk mengekspos kegiatan ini. Karena perbedaan wisata budaya dengan daerah lain, kita harapkan mereka mau memperkenalkan tradisi ini ke masyarakat luas," ujar Sukirman.
Sementara, Iyan Juma (52) salah satu warga setempat mengaku antusias datang ke pesta adat perang ketupat.
"Oh senang lah datang ke sini ke tempat perang pak, terakhir ke sini empat tahun lalu. Ini datang sama anak, saya tidak jauh rumahnya dekat sinilah," ujar Iyan Juma.
Para peserta saling lempar ketupat, dalam tradisi Perang Ketupat Tempilang, Bangka Barat. (Foto : lintasbabel.id/ Rizki Ramadhani).
Editor : Haryanto
Artikel Terkait