PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Pengacara terdakwa Alwin Albar, Joserizal menuding sejumlah dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada kliennya tidak jelas. Hal itu diutarakan Joserizal pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan mesin pencuci timah atau Washing Plant (WP) dan Cutter Suction Dredge (CSD).
Dia menyoroti dakwaan JPU yang menyatakan terdakwa telah memperkaya 16 korporasi, sementara korporasi yang disebut itu tak kunjung dipanggil untuk diperiksa.
"Yang mana dia memperkaya korporat?, itu tadi kami sampaikan. Kenapa ke-16 koprasi itu tidak dipanggil?," katanya usai sidang lanjutan dengan agenda eksepsi atas terdakwa Awin Albar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Pangkalpinang, Senin (29/7/2024).
"Intinya tuntutan jaksa itu tidak jelas atau objektion, karena tidak menguraikan secara jelas dan singkat mengenai apa yang dilakukan saudara terdakwa Alwin Albar," ujarnya.
Joserizal juga membantah jika kliennya telah memerintahkan terdakwa Ichwan, dalam penambahan dengan metode cutter suction dregde dan metode washing plant di darat wilayah Tanjung. Namun sebaliknya, kata Jose, Ichwan sendiri yang langsung memutuskannya.
"Bahwa disitu Pak Ichan langsung yang memutuskan. Itu yang kami pertanyakan. Tidak ada (perintah Alwin), tidak ada. Jadi dimana letak melawan hukum dari Pak Alwin Albar. Itu yang kami pertanyakan," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait