Mamalia unik bersisik tebal sengaja dikembalikan untuk menjaga habitatnya, karena keberadaannya terancam punah akibat menjadi target perburuan liar, sehingga membawa mereka ke dalam status kritis.
Trenggiling memiliki peranan yang sangat penting, untuk menjaga keseimbangan ekosistem, selain menjadi kontrol bagi populasi serangga, kebiasaan mereka untuk membuat liang-liang di tanah, juga membawa manfaat dalam pencampuran bahan-bahan organik di dalam tanah.
"Di Bangka Belitung sendiri keberadaan hewan ini cukup kritis, selain karena perburuan, alih fungsi lahan serta aktivitas pertambangan yang masif juga menjadi penyebabnya," ujarnya.
Warga diimbau untuk menyerah hewan ini ke Alobi ataupun BKSDA jika menemukannya masuk perkarangan rumah.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait