Muhamad menambahkan, ritual Taber Laut dilaksanakan oleh masyarakat Desa Rambat setiap tahun. Puncak ritual ditandai dengan melepas sebuah miniatur kapal kayu tradisional yang berisi sesajen ke tengah laut.
"Sebelum dilepas ke tengah laut, ada kapal yang oleh istilahnya dukun kampung sudah dibacakan doa. Ada prosesi pembacaan doa juga yang dilakukan di hutan adat yang ada di Pantai Batu Keranji," tuturnya.
Sementara, Bupati Bangka Barat, Sukirman mengatakan kegiatan seperti ritual Taber Laut Desa Rambat mesti terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Selain dari menjaga kebudayaan, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata.
"Masyarakat setempat khususnya pemuda kita dorong terus ya untuk ikut melestarikan tradisi Taber Laut. Banyak dampak positif, dari sisi pelestarian budaya setempat, kan bisa dari sisi pariwisata juga, ekonomi juga ada karena ada UMKM lokal yang dilibatkan," ujar Sukirman.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait