Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan uang Rupiah di Bangka Belitung meningkat. Peredaran uang kartal di wilayah Bangka Belitung pada tahun 2019 sampai dengan 2021 tercatat mengalami net outflow dengan peningkatan setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp938 Miliar, Rp1,3 Triliun, dan Rp4,06 Triliun.
Aliran uang masuk (inflow) selama 2021 mencapai Rp1,67 Triliun tumbuh melambat sebesar 34,78% (yoy). Sementara itu, aliran uang keluar (outflow) tercatat mencapai Rp5,7 Triliun atau meningkat sebesar 48,38% (yoy), melampaui aliran inflow.
Net outflow pada tahun 2021 lebih tinggi dari net outflow pada tahun-tahun sebelumnya. Sejalan dengan hal tersebut, net outflow ke kas titipan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2021 mencapai Rp216,34 Miliar, tumbuh melambat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp238,31 miliar.
Kegiatan kas keliling diharapkan dapat memperkuat tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang bagi masyarakat di kepulauan, tetapi juga bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T tentang kedaulatan negara dari sisi pertahanan dan ekonomi melalui program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta menjadikan program Kas Keliling 3T ini menjadi ajang dan program Bela Negara bagi personil Bank Indonesia yang mengikuti dan melaksanakan kegiatan kas keliling.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait