BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Kompak, dua bupati di Pulau Belitung mendukung penuh sosok HAS Hanandjoedin mendapat gelar pahlawan nasional. Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional Kepahlawanan H.AS Hanandjoeddin yang dilangsungkan di Auditorium Zahari MZ Pemkab Belitung Timur (Beltim), pada Kamis (17/2/2022).
Bupati Belitung dan Beltim berharap, bisa memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen untuk pengusulan HAS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional ke kementerian.
Ditemui di sela kegiatan, Bupati Belitung, Sahani Saleh (Sanem) mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya juga sudah mengupayakan agar HAS Hanandjoedin menjadi pahlawan nasional.
"Salah satu tokoh pejuang orang dari Belitong Pak Hanandjoedin. Kami berharap seminar ini, pada para peserta dapat diuraikan sejauh mana perjuangan beliau, karena mungkin banyak orang Belitong juga, banyak yang belum tahu dimana mereka berjuang, dan memang beliau ini berjuangnya di Malang, Jawa Timur," ujar Sanem kepada wartawan.
Menurut Sanem, saat itu Hanandjoedin sebagai komandan distrik, hal itu diketahui Sanem saat menjajakinya ke Malang berkenaan dengan perjuangan Hanandjoedin.
"Ajudan beliau pun masih hidup, jadi tahu persis perjuangan Pak Hanandjoedin, perang dimana. Dengan adanya seminar ini, juga untuk menyampaikan kepada para peserta, bahwa Hanandjoedin dari perjuangan beliau itu sangat wajar jika ditetapkan sebagai gelar pahlwan nasional," ucapnya.
Bahkan kata Sanem, di Malang sendiri ada nama jalan bernama HAS Hanandjoedin, kemudian di salah satu lokasi tempat Hanandjoedin berjuang, diberikan oleh Walikota Malang untuk dibangun monumen HAS Hanandjoedin.
Sementara itu, Bupati Beltim, Burhanudin (Aan) menambahkan, langkah selanjutnya setelah seminar diadakan yakni mendengarkan pendapat para ahli.
"Siapa tahu ada indentifikasi yang harus dilakukan oleh panitia, misalnya apa yang kurang dari dokumen administrasi, dalam pengusulan HAS Hanandjoedin untuk menjadi pahlwan nasional," ujarnya.
Menurut Aan, semua harus disiapkam sebelum akhir bulan Maret 2022, untuk kemudian disampaikan ke Kemensos, di Direktorat Kepemimpinan.
"Yang jelas tugas kami sekarang mendukung keabsahan dokumen untuk mendukung beliau menjadi pahlawan nasional," tegas Aan.
Dikatakan Aan, pelaksanaan seminar kali ini merupakan bukti komitmen dan langkah-langkah konkret yang dilakukan terkait pengusulan HAS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional.
“Oleh karena itu, mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur dan pribadi, melalui momentum ini, saya sampaikan dukungan penuh atas pengusulan Letkol Pas (PURN) H.A.S Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Aan.
Tercatat, 210 orang peserta mengikuti seminar nasional yang diinisiasi oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Belitung Timur ini.
Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ini dibagi menjadi dua sesi untuk memecah konsentrasi, mengingat status kabupaten Belitung Timur kini pada di PPKM Level III.
Sesi pertama akan diikuti oleh 100 peserta terhitung pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Kemudian sesi kedua dimulai pukul 12.30 WIB hingga pukul 15.40 WIB.
Usai pembukaan di sesi pertama, selanjutnya sesi kedua kegiatan seminar akan diisi para narasumber, diantaranya Prof. Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata negara), Dr (HC) Tri Rismaharini (Menteri Sosial Republik Indonesia), Prof Bambang Purwanto (Guru besar sejarah UGM), Kol Sus Dra. maylina Saragih (Kasubdissejarah Dispenau TNI AU), dan Dr. Ari Sapto, M.Hum (Ketua Jurusan sejarah Univ Negeri Malang).
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait