PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - 15 makanan khas Bangka Belitung (Babel), menarik untuk diulas. Terlebih bagi Anda yang sudah memiliki rencana akan berkunjung ke daerah penghasil timah terbesar di Indonesia ini. Atau Anda yang sedang mencari kuliner alternatif, pengganti makanan yang itu-itu saja di rumah.
Beberapa menu makanan khas berikut ini patut Anda coba. Simak ulasan berikut ini, ya!
15 Makanan Khas Bangka Belitung
1. Lempah Kuning
Lempah Kuning menjadi salah satu makanan khas Bangka Belitung yang terkenal lezat. (Foto: iNews.id/IG Kimnio).
Makanan khas yang satu ini adalah yang paling populer di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Bahkan, hampir setiap hari warga Babel menghidangkan menu yang satu ini.
Lempah kuning biasanya berbahan utama ikan laut, seperti Tenggiri dan Kakap. Namun, ada juga yang memakai ayam sebagai alternatifnya.
Bumbu lempah kuning seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, asam jawa, juga terasi. Dan, tentunya adalah Kunyit, bumbu yang menjadikan masakan ini berwarna khas kuning. Ada juga yang menambahkan daun kedondong.
Lempah kuning sangat nikmat disantap pada siang hari. Aromanya yang khas, akan menggugah selera siapa saja yang mencium aromanya.
Lempah kuning bisa dibuat sendiri di rumah, atau kalau tak mau repot, hampir di bagian wilayah Bangka Belitung terdapat rumah makan yang menawarkan menu yang satu ini.
2. Terasi
Terasi alias Belacan, makanan khas Babel. Foto: Net.
Makanan khas Babel selanjutnya adalah Terasi. Oleh warga setempat disebut dengan nama Belacan.
Seperti pada umumnya, Terasi Bangka terbuat dari olahan udang rebon segar yang difermentasi. Terasi Bangka sangat terkenal dengan aromanya yang khas dan segar, serta daya tahannya yang jika disimpan bisa sampai 3-4 bulan.
Terasi ini dipakai sebagai bumbu penyedap makanan. Atau dibikin menjadi sambal. Bagi orang Babel, tak lengkap jika makan tanpa adanya terasi.
Terasi Bangka yang paling terkenal adalah yang berasal dari Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Anda bisa mendapatkannya di pasar tradisional, atau di toko oleh-oleh khas Bangka.
3. Mie Kuah Ikan
Mie Kuah Ikan, makanan khas Babel. Foto: Istimewa.
Makanan khas Babel berikutnya adalah Mie Kuah Ikan. Seperti namanya, makanan ini bahan utamanya adalah mie.
Mie yang digunakan kebanyakan adalah mie basah yang banyak dijumpai di pasar tradisional. Untuk bumbunya, digunakan daging ikan segar yang sudah digiling, dicampur dengan bumbu lainnya, lalu ditumis dan ditambahkan air, sebagai kuahnya.
Bumbu kuah ikan ini kemudian dituangkan di atas mie. Mie kuah ikan sangat nikmat disantap di waktu pagi atau siang hari. Anda bisa mencicipi menu yang satu ini di warung-warung mie yang tersebar di beberapa wilayah di Babel.
4. Mie Koba
Tempat kuliner di Pangkal Pinang Bangka Belitung, Mie Koba Iskandar. Foto: Dokumen Febri Purwoandhika.
Makanan khas Babel yang juga tak kalah enaknya adalah Mie Koba. Ya, mie ini sesuai dengan namanya berasal dari Kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah.
Mie Koba tidak jauh berbeda dengan Mie Kuah Ikan. Hanya saja yang membedakannya adalah bumbu kuahnya terbuat dari Ikan Tenggiri yang sudah ditumis dengan bumbu-bumbu, lalu direbus.
Selain itu, Mie Koba biasanya juga ditambah dengan telor ayam rebus. Anda yang tertarik mencicipi Mie Koba dapat datang langsung ke gerainya yang terletak di Jalan Balai Kota Pangkalpinang. Atau jika berkesempatan, dapat langsung ke pusatnya di Kota Koba.
5. Rusip
Rusip, makanan khas Bangka Belitung yang paling banyak dicari. Bahan dasar Rusip adalah ikan teri yang sudah difermentasi. Foto: Okezone/ Santi.
Makanan khas Bangka Belitung yang satu ini, mungkin bagi sebagian orang yang baru melihatnya akan timbul kesan jijik. Pasalnya, Rusip terbuat dari ikan laut seperti teri yang dicampurkan dengan garam dan gula jawa, lalu difermentasi.
Aromanya yang tajam, dan menyengat, bagi yang tidak biasa akan menimbulkan kesan aneh. Tapi, bagi masyarakat Bangka Belitung, Rusip adalah salah satu menu untuk penambah selera makan.
Sebelum disantap, Rusip biasanya ditambah dan dicampurkan dengan irisan cabai, bawang merah, dan perasan jeruk kunci. Sediakan pula lalapan seperti daun ubi rebus, daun sawi rebus, atau lalapan seperti terong.
Jika Anda tertarik mencoba makanan yang satu ini, Anda dapat menemukannya di pusat toko oleh-oleh khas Bangka, atau di pasar-pasar tradisional. Cara menyimpannya, cukup disimpan di dalam lemari es.
6. Pantiau
Pantiau Kuliner khas Bangka yang tak lekang oleh waktu. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Haryanto.
Makanan khas Bangka Belitung berikutnya adalah Pantiau. Bahan utamanya adalah tepung beras bercampur sagu atau aci.
Setelah bahan tadi tercampur rata, tambahkan air, lalu aduk sampai kalis. Kemudian tuangkan ke wadah, lalu kukus dengan api sedang.
Jika sudah matang, angkat Pantiau. Jika sudah sedikit dingin, potong memanjang seperti mie, dengan ukuran agak besar.
Cara mengkonsumsi Pantiau adalah, tuangkan Pantiau secukupnya di piring. Lalu tuangkan kuah ikan (proses membuatnya sama seperti membuat kuah pada mie kuah ikan).
Tambahkan cabai merah dan kecap secukupnya, makan selagi hangat.
7. Laksa atau Lakso
Laksa atau Lakso, makanan khas Bangka Belitung. Foto: net.
Makanan khas Bangka Belitung yang satu ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan sedikit sagu tapioka atau aci. Bahannya sama seperti membuat pantiau, hanya saja teksturnya lebih lembut.
Biasanya Lakso disajikan dengan air kuah ikan yang sudah dicampur dengan santan kelapa dan kunyit, serta bumbu rempah lainnya.
Lakso bisa didapat di tempat penjualan kue di Bangka, atau di warung-warung tradisional. Agak sedikit susah menemukan makanan ini dijual di pasaran. Kalaupun ada, Anda harus membelinya pagi-pagi sekali, karena akan cepat ludes terjual.
8. Berego
Berego, makanan khas Babel yang paling banyak dicari. Berego terbuat dari tepung ketan serta sagu dan dicampur dengan siraman kuah santan. Foto: disgiovery.com
Makanan khas Babel yang juga sangat populer adalah Berego. Bentuk fisiknya mirip dengan lontong opor. Namun Berego tidak memakai lontong, melainkan panjang pipih yang dibentuk seperti digulung kecil-kecil.
Bahan utama berego adalah tepung beras dan sagu. Berego disantap dengan menuangkan kuah kari ikan di atasnya. Rasanya yang sedikit kenyal, ditambah aroma khas kuah kari ikan menambah nikmat makanan ini.
9. Sup Gangan
Sup Gangan, makanan Khas Bangka Belitung. Foto: Net/Belitung Island.
Makanan khas Babel ini sekilas mirip dengan Lempah Kuning. Bahan utamanya pun sama, yakni ikan laut seperti Tenggiri yang diolah dengan rempah kunyit, bawang, lengkuas dan cabai.
Selain ikan, sup ini juga bisa memakai daging sapi.
Sup Gangan sendiri banyak dijumpai di Pulau Belitung. Anda bisa mendapatkannya hampir di sudut-sudut kota di sana.
10. Lempah Darat
Lempah Darat, makanan khas Bangka Belitung. Foto: Istimewa.
Makanan khas Bangka Belitung, Lempah Darat. Sesuai dengan namanya, makanan ini bahan dasarnya diperoleh atau didapatkan dari daratan.
Lempah darat adalah sayur berkuah dengan bahan dasar keladi, rebung, umbut kelapa, jamur, kacang panjang, pisang muda, dan mentimun.
Warga Bangka saat mengolah Lempah Darat mengenal bumbunya dengan istilah bumbu tiga, yakni cabai, terasi dan bawang. Bumbu tiga dimasukkan bersama dengan air secukupnya, ke dalam panci. Ketika sudah mendidih, masukkan sayur-sayuran tadi. Tunggu hingga matang, lalu sajikan.
Lempah darat merupakan sayuran wajib bagi sebagian besar masyarakat Bangka Belitung.
11. Otak-Otak
Otak-Otak, makanan khas Bangka Belitung. Foto: iNews.id
Makanan khas Bangka Belitung selanjutnya adalah Otak-Otak. Anda jangan terkecoh, dengan namanya. Karena makanan ini bukan terbuat dari otak sesungguhnya. Melainkan dari olahan daging ikan segar, yang dicampur dengan tepung sagu dan gandum, berikut sejumlah rempah-rempah seperti bawang dan merica.
Campuran bahan-bahan ini kemudian dibungkus dengan daun pisang, lalu dibakar hingga matang. Ketika disantap, bentuknya seperti otak, maka dinamakan Otak-Otak.
Otak-otak rasanya khas makanan olahan laut. Biasanya disantap dengan dicocol ke cuka tauco atau cuka terasi. Makanan ini enak disantap kapan pun.
Bentuknya yang kecil, kerap kali membuat siapa saja yang memakannya tak terasa sudah menghabiskan puluhan bungkus otak-otak. Ada yang beranggapan, kalau memakan otak-otak tak pernah ada puasnya, akan nambah lagi dan lagi.
Untuk mencoba Otak-otak, Anda bisa mendapatkannya di kawasan Kampung Bintang Kota Pangkalpinang. Atau jika ingin mencoba otak-otak legendaris, Anda bisa pergi ke wilayah Belinyu Kabupaten Bangka. Otak-otak bisa juga dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh untuk kerabat Anda.
12. Siput Gong Gong
Siput Gong Gong, makanan Khas Bangka Belitung. Foto: Okezone.com.
Makanan khas Bangka Belitung berikutnya adalah Siput Gong Gong. Seperti namanya, makanan ini adalah berupa siput laut dengan cangkang yang tebal dan berwarna putih.
Siput Gong Gong cukup direbus hingga matang, dengan ditambahkan sedikit garam dan beberapa batang serai. Setelah matang, Siput Gong Gong bisa langsung dihidangkan bersama dengan nasi.
Tapi bagi yang belum terbiasa memakan Siput Gong Gong akan menemukan sedikit kendala. Karena dagingnya akan susah untuk dikeluarkan. Caranya adalah menggunakan lidi atau garpu untuk mencongkel daging siput agar keluar dari cangkangnya.
Setelah itu, makan dengan mencelupkannya ke cuka asam pedas, atau kecap plus cabai terlebih dahulu. Ketika masuk ke dalam mulut, tekstur yang kenyal dan gurih langsung terasa.
Siput Gong Gong bisa didapatkan di warung-warung makanan khas Bangka. Atau jika sedang beruntung Anda dapat menjumpai Siput Gong Gong yang masih mentah di pasar tradisional.
13. Thew Fu Sui
Thew Fu Sui, makanan khas Bangka Belitung. Foto: X/Bangka Terkini.
Makanan Khas Bangka Belitung yang satu ini dikenal juga dengan nama Air Tahu. Karena bahan utamanya adalah kacang kedelai yang sudah digiling, lalu dicampurkan dengan air kemudian dimasak dengan api sedang. Sebelum diangkat, tambahkan sedikit gula untuk menambah rasa manisnya.
Jika tak mau repot membuatnya, Anda cukup pergi ke bilangan Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, di sana banyak terdapat kios tenda yang menjual Thew Fu Sui.
Selain itu, Anda juga dapat menjumpainya di beberapa wilayah keramaian saat malam hari. Penjualnya cukup mudah dicari, karena biasanya ada tulisan Thew Fu Sui.
Minuman ini nikmat disantap saat malam hari sebagai teman nongkrong bersama teman. Namun, bisa juga diminum siang hari. Selain yang masih hangat, para penjual juga menyediakan Thew Fu Sui dingin, yang sudah dimasukkan ke dalam frezer terlebih dahulu.
14. Kritek atau Getas
Getas alias Kritek, makanan khas Bangka Belitung. Foto: Okezone.com
Makanan khas Bangka Belitung selanjutnya adalah snack atau cemilan berbahan dasar ikan. Warga setempat menyebutnya Kritek alias Getas.
Bentuk Getas ada yang bulat, ada juga yang sedikit panjang seukuran jempol orang dewasa.
Getas biasanya diletakkan di dalam toples sebagai makanan saat lebaran. Atau untuk pelengkap saat makan nasi.
Getas banyak dijual di toko oleh-oleh khas Bangka Belitung. Saat ini terdapat beberapa varian rasa Getas, mulai dari ikan, udang, hingga cumi.
15. Kempelang Panggang
Kempelang Panggang, makanan khas Bangka Belitung. Foto: Kemenpar.
Makanan khas Bangka Belitung berikutnya adalah Kempelang Panggang. Lebih bisa disebut sebagai makanan ringan atau cemilan (snack).
Kempelang panggang terbuat dari ikan segar, cumi, atau udang. Bedanya dengan Kempelang biasa adalah cara pengolahannya dengan dipanggang, bukan digoreng.
Sehingga teksturnya lebih kering, krispi dan gurih, karena tidak mengandung minyak sama sekali.
Kempelang panggang biasanya disantap bersamaan dengan sambal terasi. Cemilan yang satu ini banyak dijual di toko atau warung-warung.
Itu tadi 15 makanan khas Bangka Belitung. Meskipun masih ada sejumlah makanan lainnya yang ada di Bumi Serumpun Sebalai tersebut. Anda tertarik mencobanya? Ayo datang ke Babel.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait