BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Triwulan pertama tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar) mencatat sebanyak 90 orang terjangkit HIV dan AIDS di wilayah tersebut, banyak faktor menjadi pemicu kenaikan kasus, diantaranya terjadi penyimpangan seksual dan mudahnya transaksi praktik prostitusi.
"Ini sulit dilacak, karena perdagangannya (berhubungan seksual) tidak lagi di tempat resmi, sudah menggunakan sosial media. Jadi memang murni yang ada saat ini adalah hubungan seksual yang tidak sehat sebetulnya dan sesama jenis," kata Kepala Dinkes Babar, Muhammad Sapi'i Rangkuti, Rabu (27/3/2024).
Untuk menekankan lajunya kasus tersebut, Rangkuti mengatakan, pihaknya turun langsung kelokasi yang diangap rawan terjadinya praktek prostitusi seperti tempat hiburan malam dan lainnya sebagainya.
"Kami pernah turun ke lokasi remang-remang atau esek-esek itu, tapi pas petugas sampai di tempat mereka kabur ketakutan," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait