BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.i - Warga Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat (Babar) tangkap buaya panjang 3 meter, pada Rabu (13/3/2024) petang. Setelah diikat buaya tersebut diserahkan ke pawang untuk dilepas ke hutan yang jauh dari pemukiman warga.
"Di ujung Pantai Pala, 3 meter lebih. Tadi kami antar ke pawang di Kampung Baru, kata pawang mau dilepas, tapi pesan pawangnya tidak usah ramai orang yang ikut," kata Kades Teluk Limau, Jemuin via sambungan telepon, Kamis (14/3/2024) malam.
Menurut Jemuin, buaya berjenis kelamin betina ini, baru pertama kali muncul di pesisir Pantai Pala, Desa Teluk Limau. Diduga reptil ini mencari makan karena habitat aslinya telah rusak akibat aktivitas tambang timah.
"Baru kali ini lah, kami lihat buaya turun ke laut, mungkin dia ini dari muara, tapi agak jauh. Mungkin lapar dia, sebelumnya tidak pernah, kami juga heran, lautkan bukan habitat aslinya, biasakan di sungai," katanya.
Buaya dengan panjang 3 meter ini pertama kali ditemukan warga yang sedang menyusuri pesisir pantai, sontak ia terkejut dan memanggil warga sekitar untuk mengusir buaya tersebut.
"Awal orang nemu subuh-subuh, warga yang jalan-jalan di pantai, terus petang kemarin warga tangkap, pakai tali dibikin gelang, di pegang terus diikat, kalau itu nggak ditangkap warga takut juga pas lagi beraktivitas malam hari," ujarnya.
Senada dengan Kades Teluk Limau, Agus mengatakan penangkapan ini dilakukan karena apabila dibiarkan takut mengancam keselamatan warga sekitar yang rutin melakukan aktivitas di pantai tersebut.
"Baru kali ini muncul, kami tangkap karena takut ganggu warga. Sebelumnya nggak pernah muncul, masyarakat sering beraktivitas, maka kita tangkap. Terus dibawa ke pawangnya," katanya.
Diketahui aksi penangkapan buaya oleh warga Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat (Babar) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini, sempat membuat heboh warganet, pada Rabu malam (13/3/2024) lalu.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait