BANGKA SELATAN, Lintasbabel.iNews.id - Kasus demam berdarah (DB) dan demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami peningkatan di awal tahun 2024 ini.
Menyikapi kondisi tersebut, Pemkab Basel mulai menerjunkan petugas kesehatan untuk melakukan foging (pengasapan) dan penebaran bubuk abate.
Namun, menurut Bupati Riza Herdavid, penebaran bubuk abate dan foging hanyalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah. Yang lebih penting kata Bupati Riza adalah peran masyarakat dalam menerapkan 3M Plus.
"3 M Plus ini adalah upaya yang paling efektif dalam menekan DB dan DBD. oleh karena itu saya mengajak masyarakat untuk menerapkan 3 M Plus ini seperti Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang atau menguburkan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk plusnya salah satunya menggunakan kelambu saat tidur dan hal-hal lainnya," katanya usai melakukan Foging bersama unsur Forkopimda Bangka Selatan, Senin (05/02/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan, Agus Pranawa mengatakan, angka DB dan DBD di Bangka Selatan tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.
"Awal tahun ini ada 47 kasus DB dan DBD di Bangka Selatan. kasus terbanyak ada di Kecamatan Toboali dengan 44 kasus, sisanya ada di beberapa Kecamatan lainnya," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait