Melirik Potensi Wisata Selam di Belitung Timur, Punya Barang Kuno Peninggalan dari Masa Dinasti Tang

Suharli
Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang diperkirakan sudah berusia ribuan tahun lalu, kini bisa dilihat di Galeri Maritim Belitung Timur. Foto: Istimewa.

Salah satu contoh dari pengembangan cagar budaya bawah air sebagai obyek wisata selam adalah Kapal USAT Liberty di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karang Asem Provinsi Bali. Berkaca dari sini, minat para wisatawan asing untuk mengunjungi obyek wisata selam BMKT ini sangat tinggi.

Hal ini disebabkan karena Dive Site BMKT ini memiliki keunikan tersendiri, selain memiliki sejarah yang panjang, sensasi diving di seputar barang-barang atau kapal kuno ini memiliki sensasi dan kebanggaan tersendiri. Terbukti, situs ini mampu memberikan multiplier effect bagi ekonomi lokal melalui jasa sewa kapal, peralatan diving, UMKM lokal melaui produk souvenir, dan tenaga lokal baik tenaga biasa ataupun tenaga ahli di bidang selam. 

"Dengan ditetapkannya ODCB atau Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di Beltim sebagai Cagar Budaya Bawah Air, tentunya menjadi harapan kita bersama agar ini dapat menjadi penggerak lain untuk pariwisata Belitung Timur agar dapat menambah kunjungan wisatawan untuk berwisata dan menginap di Belitung Timur. Dan tentunya ini juga diharapkan sebagai salah saktu sektor yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Belitung Timur. Apalagi sebagai daerah pesisir dan memiliki laut sebagai Jalur Perdagangan Rempah kuno, tentunya semua kecamatan pesisir di Belitung Timur memiliki potensi yang sama untuk mengembangkan wisata selam berbasis Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) ini. Tentunya ini akan menjadi suatu hal yang menarik jika kita serius untuk mengembangkannya agar industri pariwisata Belitung Timur dapat bangkit dan berdaya. Dan tentuanya perjuangan ini tidak mudah, oleh karena itu dukungan banyak pihak terutama dari Bupati Belitung Timur sangat diharapkan dalam mengambangkan potensi ini karena untuk menjalankan ini sebagai destinasi wisata selam kita memerlukan perangkat dan sistem khusus untuk meminimalisir resiko hilangnya ODCB ini oleh para penyelam-penyelam nakal," katanya.



Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network