"Terkesan ini dipaksakan, apakah kami ditumbalkan?, ini suara hati kami.Ini bentuk dari ketidakjelasan dan disinyalir kami ditumbalkan. Kami meninggalkan anak istri yang tidak ada kejelasan sampai kapan mutasinya," ujar pegawai lainnya.
Pegawai yang demo mendesak jajaran direktur dicopot karena melakukan kebijakan tak adil. Masalah mutasi yang disebut karena BPJS tidak lagi bekerja sama dengan RS Medika Stania ini pun disebut hanya menumbalkan sebagian pegawai saja.
Koordinator lapangan aksi pegawai RS Medika Stania Sungailiat, Reisa Putri Pratiwi menegaskan beberapa tuntutan yang diminta pegawai seperti transparansi mutasi pegawai. Pasalnya mutasi yang terjadi terkesan tidak transparan.
"Karena orang yang hamil, yang sakit masih mutasi, sedangkan mereka butuh perawatan. Kami meminta kejelasan kawan-kawan yang dimutasi. Sudah tiga bulan rencana mutasi itu tapi SK juga belum keluar. Jawabannya belum ada sampai sekarang," kata Reisa Putri Pratiwi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait