BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Beredar kabar soal penemuan bayi di sebuah WC sekolah MTS Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kabar tersebut bahkan mengatakan kalau sang bayi dalam kondisi terluka parah.
Sontak, informasi ini langsung viral dan tersebar di sejumlah grup WhatsApp (wa) masyarakat di Kota Sungailiat, Kamis (30/11/2023) sore.
Menyikapi hal tersebut sejumlah awak media dan rombongan Tim Buser Kelambit dan Unit PPA Satreskrim Polres Bangka, Polsek Pemali langsung turun ke lokasi, Kamis malam sekitar pukul 19.15 WIB.
Penjaga sekolah yang kaget menerima kedatangan rombongan tampak bingung. Dia pun menunjukkan seluruh ruangan WC di sekolah yang dalam kondisi bersih.
"Tak ada informasi nemuin Bayi. Aman aman aja sampe sekarang. Ga ada di sini kejadiannya," katanya.
Kondisi aliran listrik mati tak menyurutkan upaya tim melakukan penyelidikan. Namun, pihak penjaga sekolah berinisiatif untuk menghubungi pihak guru di MTS tersebut.
Sekitar pukul 19.30 WIB, Wakil Kepala Sekolah, Baban datang, untuk mekudian memberikan klarifikasi atas informasi yang sudah menyebar di kalangan masyarakat.
"Jadi begini, kemarin ada anak-anak minta izin ke WC. Pas di WC itu ditemukan darah di pembalut yang berada di WC," kata Babab kepada rombongan.
Dirinya juga sempat memperingati para siswi untuk tidak seenaknya membuang pembalut ke WC. Sehingga atas inisiatifnya, Jum'at (1/12/2023) besok semua murid akan dikumpulkan untuk diberikan pembinaan terkait masalah kebersihan lingkungan sekolah.
"Memang di kalangan siswa sudah heboh ditambah-tambahkan kalau ada nemu orang keguguran di WC sekolah. Ini saya mau cari siapa yang menyebar info hoax ini," ujar Baban.
Namun belum sempat mengumpulkan anak didiknya, informasi tersebut sudah menyebar luas di kalangan masyarakat mengenai informasi penemuan bayi yang berdarah darah di WC sekolah.
"Saya tadinya cuma tau di sekitar anak-anak saja informasinya. Ternyata menyebar sampe ke masyarakat. Kami minta maaf atas informasi ini," ucapnya.
Baban menambahkan, memang saat ini kondisi sekolah dalam krisis air. Sehingga murid-murid diimbau membawa air dalam kemasan botol untuk keperluan MCK. Namun, imbauan tersebut memang tidak semua diindahkan para murid. Sehingga saat musim krisis air, banyak WC yang dalam keadaan kotor dan bau.
"Iya, sudah kita minta anak-anak untuk bawa air. Tapi tidak semua. Karena lagi musim susah air ini. Tapi WC itu yang kemarin ditemukan ada darah, sudah dibersihkan oleh penjaga sekolah," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait