Meskipun tidak ada pihak yang merilis ketentuan lengkap perjanjian tersebut, keduanya mengatakan bahwa perjanjian tersebut tidak hanya melibatkan pertukaran tawanan, tetapi juga pengiriman lebih banyak bantuan ke Gaza, di mana perang telah menyebabkan kekurangan bahan bakar dan pangan yang parah.
Bantuan tersebut diperkirakan akan mencapai Gaza bagian selatan, yang masih dikuasai Hamas, dan Gaza utara, yang sebagian besar telah direbut oleh Israel dan tempat sisa pejuang Hamas berada di bawah tekanan besar.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait